Biden Kedapatan Pejamkan Mata Saat Pertemuan di Afrika, Tertidur?

Biden Kedapatan Pejamkan Mata Saat Pertemuan di Afrika, Tertidur?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden terlihat memejamkan matanya saat pertemuan puncak dengan para pemimpin Afrika di Lobito, Angola. Hal ini terlihat dalam momen yang terekam dalam video pada Rabu (4/12) waktu setempat.

Duduk di tengah meja bersama berbagai pejabat dari negara-negara Afrika, presiden berusia 82 tahun itu terlihat memejamkan mata dan mengistirahatkan kepalanya, sementara Wakil Presiden Tazania Philip Mpango berbicara.

Dilansir Fox News, Kamis (5/12/2024), mata Biden tetap terpejam selama lebih dari satu menit.

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sejumlah pihak ramai mengomentari momen tersebut, dengan beberapa mengatakan presiden tampak tertidur.

"Joe Biden tertidur saat bertemu dengan para pemimpin Afrika hari ini," tulis pendiri Outkick, Clay Travis di media sosial X.

"Dia sangat cerdas! Jujur saja, ini terasa disengaja. Siapa yang membawa orang berusia 82 tahun ke pesawat untuk perjalanan TIGA HARI ke Afrika?! Tiga hari! Bodoh sekali," tulisnya.

Jake Schneider, yang merupakan direktur respons cepat untuk kampanye presiden terpilih Donald Trump, menyindir, "Biden benar-benar tertidur dalam pertemuannya di Afrika. Siapa yang menjalankan negara?"

Pembawa acara radio di Denver, Ross Kaminsky, menyebut momen itu "memalukan" bagi Amerika Serikat.

Sebelumnya pada hari Selasa lalu, Biden mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai US$1 miliar untuk mendukung warga Afrika yang mengungsi akibat kekeringan dan kerawanan pangan.

"Amerika Serikat terus menjadi penyedia bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan terbesar di dunia. Itu akan terus meningkat, Anda tahu, itu adalah hal yang benar untuk dilakukan oleh negara terkaya di dunia," kata Biden saat berpidato di Angola.

"Hari ini saya mengumumkan lebih dari US$1 miliar dalam bentuk dukungan kemanusiaan baru untuk warga Afrika yang mengungsi dari rumah mereka akibat kekeringan dan kerawanan pangan yang pernah terjadi. Kami tahu para pemimpin dan warga Afrika mencari lebih dari sekadar bantuan. Anda mencari investasi," imbuhnya.

Sumber