Blok M Square Sepi Pembeli Sejak Pandemi, Pedagang: Cari Rp 100.000 Aja Susah
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Blok M Square, Jakarta Selatan, masih merasakan dampak panjang pandemi Covid-19, yang menyebabkan penurunan jumlah pembeli hingga saat ini.
Budi (54), seorang pedagang buku, mengungkapkan bahwa mencari penghasilan Rp 100.000 sehari kini menjadi tantangan besar.
"Sesudah ada Corona, paling cari Rp 100.000 aja susah," ujar Budi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu (22/12/2024).
Menurut Budi, kondisi sepi ini sudah dirasakan sejak awal pandemi pada 2019, dan pendapatan yang terus menurun membuatnya harus berjuang lebih keras. Sebelum pandemi, ia setidaknya bisa membawa pulang Rp 1.000.000 per hari.
"Dapat kadang banyak dan dikit, minimal Rp 1.000.000," tambahnya.
Hal serupa dialami Udin (32), pedagang buku lainnya. Ia mengaku, sebelum pandemi, penghasilannya per hari berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000. Namun, saat ini, pendapatannya hanya sekitar Rp 300.000 per hari.
"Bahkan kalau hari libur, paling cuma dapat Rp 700.000, enggak nyampe Rp 1.000.000," ujarnya.
Sementara itu, Agman (68), pedagang kaset dan piringan hitam, mengungkapkan bahwa meskipun Blok M Square sempat mulai ramai lagi setelah pandemi, dalam dua hingga tiga bulan terakhir, pembeli kembali menurun.
"Iya, agak berasa sepi. Kaya saya dagang media piringan hitam itu udah sepi pembeli sejak 2-3 bulan belakangan," kata Agman.
Ia berharap kondisi ini segera membaik, mengingat perekonomian para pedagang bergantung pada jumlah pengunjung yang datang ke Blok M Square.
Meskipun pandemi sudah berakhir, banyak pedagang di Blok M Square masih menunggu pemulihan ekonomi dan kembalinya keramaian seperti sebelum 2019.