BMKG Prediksi Sejumlah Daerah di Jateng Diguyur Hujan Lebat dan Petir Sepanjang Libur Nataru, Berikut Daftarnya

BMKG Prediksi Sejumlah Daerah di Jateng Diguyur Hujan Lebat dan Petir Sepanjang Libur Nataru, Berikut Daftarnya

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Jawa Tengah diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) atau pada 25-31 Desember 2024.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang, Nurjannah Indriani menyebut hujan akan turun merata di seluruh wilayah Jateng.

Namun ada beberapa wilayah dengan intensitas hujan lebat disertai petir yang perlu diwaspadai warga Jateng maupun pemudik atau wisatawan.

"Untuk wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir terjadi di Pegunungan Tengah, di Solo Raya, Pantura Timur dan sebagian Jawa Tengah bagian timur," ungkap Nur saat diwawancarai melalui sambungan telepon Selasa (24/12/2024).

Dia mengatakan potensi hujan lebat menyebar di Pegunungan Tengah, mulai dari Cilacap bagian utara, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, hingga Temanggung.

Kemudian di wilayah Solo Raya seperti Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Wonogiri, dan Sragen.

Lalu di Jawa Tengah bagian timur seperti Grobogan dan Blora. Sementara di pantura meliputi daerah Jepara, Pati, Demak, Semarang, dan sekitarnya.

Nur juga menambahkan adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat sepanjang satu pekan mendatang.

Apalagi kedua bencana itu sudah menjadi bencana tahunan yang biasa terjadi di Jateng karena bertepatan memasuki puncak musim penghujan di bulan berikutnya.

"Mengingat untuk di wilayah Jawa Tengah ini seminggu ini fluktuasi curah hujannya meningkat, seperti layaknya akhir tahun gitu memang memasuki puncak begitu. Jadi untuk potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir tanah longsor itu pasti ada," lanjut dia.

Lebih lanjut, BMKG mengimbau agar warga Jateng dan 6,4 juta pemudik yang diprediksi memasuki Jateng untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan peringatan dini saat bepergian atau berwisata.

Nur mengimbau agar warga maupun pemudik memperhatikan wilayah yang menjadi langganan banjir.

"Kemudian bagi para pemudik yang ingin berwisata ini harap berhati-hati juga untuk tempat-tempat wisata yang memiliki potensi adanya bencana hidrometrologi. Misalnya seperti pegunungan itu diwaspadai untuk wilayah-wilayah yang berpotensi longsor," imbau dia. 

Sumber