BMKG Ungkap Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Menjauh dari Pulau Lombok

BMKG Ungkap Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Menjauh dari Pulau Lombok

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan partikel debu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini sudah menjauh dari langit Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB). BMKG menyebutkan sebaran abu kini bergeser ke arah Tenggara.

"Kondisi pantauan terakhir sebaran abu bergeser ke tenggara (Pulau Sumba) dengan ketinggian sekitar 3.300 meter," kata Ketua Tim Data dan Analisis Stasiun Klimatologi BMKG NTB Bastian Andriano saat dihubungi di Mataram, dilansir Antara, Kamis (14/11/2024).

Bastian mengatakan, sejak Rabu (13/11) sore, Bandara Lombok sudah membuka kembali beberapa jadwal penerbangan dari dan menuju Lombok. Jadwal penerbangan hari ini sudah kembali normal.

Bastian mengatakan kondisi sebaran partikel debu vulkanik hari ini tidak seluas dan setinggi kemarin. Dia mengatakan sebaran abu sudah tidak ada lagi di wilayah NTB.

"Berdasarkan pantauan terakhir, tidak ada sebaran abu di atas wilayah NTB," ucap Bastian.

Pada 13 November 2024, BMKG mengungkapkan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok dan berada pada ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 9.144 meter di atas permukaan laut.

Jarak Pulau Lombok dengan Gunung Lewotobi Laki-laki sejauh sekitar 1.000 kilometer. Namun tiupan angin barat hingga barat daya membuat partikel debu vulkanik menyebar ke lokasi yang jauh dari titik erupsi.

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini tercatat landai. Tinggi kolom erupsi hanya 1-2 kilometer pada 13 November 2024 dan hari ini sejak pukul 00.00-06.00 Wita hanya setinggi 1-1,5 kilometer.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut yang kini masih menyandang status level IV atau awas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 2.735 kepala keluarga (KK) atau 12.200 jiwa mengungsi dan terkena dampak dari erupsi gunung berapi kembar tersebut.

Simak juga Video ‘Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi’

[Gambas Video 20detik]

Sumber