BNPT Koordinasi dengan TNI-Polri Mitigasi Aksi Teror Malam Natal dan Tahun Baru
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkoordinasi dengan TNI/Polri memitigasi upaya aksi teror malam Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
"Terkait Nataru, kemarin kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dengan TNI, sudah ada operasi lilin, kami terlibat di dalamnya, dalam rangka untuk mitigasi dalam rangka memantau," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam konferensi pers, Senin (23/12/2024).
Eddy mengatakan, BNPT sudah memiliki peta rawan radikalisme yang berada di Indonesia.
Karena sifat informasi tersebut rahasia, peta tersebut tak bisa disebar ke publik, termasuk awak media.
"Namun ini tetap kami sudah mengetahui kantong-kantongnya, sehingga ini menjadi fokus jadi yang kami anggap rawan radikalisme dan terorisme itu, kami lakukan pemantauan bersama-sama dengan aparat penegak hukum dan intelijen untuk dilakukan mitigasi," ucapnya.
"Jadi kalau ada aja ketahuan, langsung Densus langsung nangkep," tandas Eddy.
Pemerintah telah menetapkan libur Nataru dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri pada 26 Februari 2024.
Dalam SKB tersebut disampaikan, cuti bersama Natal diberikan hanya satu hari pada 26 Desember 2024.
Setelah perayaan Natal, tidak ada tanggal merah hingga 31 Desember 2024 yang menandakan pengujung tahun tidak masuk daftar hari libur nasional.
Pemerintah hanya menetapkan hari libur nasional Tahun Baru Masehi yang jatuh pada 1 Januari 2025, sebagaimana diatur dalam SKB 3 Menteri tertanggal 14 Oktober 2024.
Bila ditotal, hari libur dan cuti bersama Natal-Tahun Baru hanya tiga hari.