BNPT Monitor Dunia Siber untuk Jaga Kondusivitas Natal dan Tahun Baru 2025
KARANGANYAR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan monitoring atau pengawasan di dunia siber untuk menjaga kondusifitas menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.
“Pertama untuk monitoring penyebaran paham-paham radikalisme di ruang siber terus kita akan melakukan,” ujar Ketua BNPT Komjen Pol Eddy Hartono saat ditemui di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
Konten atau narasi yang dinilai anti demokrasi atau menyerukan anti NKRI akan diturunkan oleh BNPT melalui Kementerian Informasi dan Digital (Komdigi).
“Kalau memang ditemukan ada konten ataupun narasi-narasi yang, contohnya seperti haram demokrasi, anti-NKRI, segala macam, itu kami akan lakukan pemutusan akses. Dan, kami koordinasi dengan Kementerian Komdigi, untuk melakukan, kalau bahasa kerennya takedown, sehingga supaya penyebarannya bisa direduksi,” imbuh dia.
Selain itu, BNPT juga memperkuat kerja sama dengan aparat dan intelijen untuk memantau pergerakan jejaring teroris.
“Kami juga melakukan kelompok-kelompok kerja terorisme bersama-sama dengan aparat intelijen yang lainnya. Sehingga, Insya Allah ini semua kondisinya, pelaksanaan Natal dan Tahun Baru dalam keadaan aman dan damai,” kata Eddy.
Sementara itu, BNPT juga tetap melakukan koordinasi dengan sejumlah aparat penegak hukum dan aparat keamanan untuk melakukan sterilisasi di sejumlah tempat ibadah yang akan merayakan Natal.
“Kami berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, dengan aparat keamanan, dan lalu di POLRI, TNI untuk melakukan upaya-upaya sterilisasi terhadap tempat-tempat ibadah yang akan dikenakan,” imbuh dia.
Eddy mengatakan, sterilisasi dan pemantauan di rumah ibadah ini telah dilakukan sejak saat ini agar bisa dilakukan antisipasi saat perayaan Natal nanti.