Bocah 7 Tahun Terseret Arus Irigasi di Lombok Timur, 3 Hari Belum Ditemukan

Bocah 7 Tahun Terseret Arus Irigasi di Lombok Timur, 3 Hari Belum Ditemukan

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial AAZ (7) asal Smogen, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, yang terseret arus aliran irigasi saat bermain hujan, Senin (16/12/2024), hingga kini belum ditemukan.

Pencarian telah dilakukan selama tiga hari. Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicolas Usman, memberikan penjelasannya, Selasa (18/12/2024).

Proses pencarian yang melibatkan tim Basarnas dan TNI telah menyusuri seluruh aliran irigasi hingga ke Desa Montong Belae, dan saat ini dilanjutkan ke muara laut Lungkak.

Nicolas menjelaskan, sekitar pukul 14.00 Wita pada hari Senin, korban yang mengenakan baju berwarna krem meminta izin kepada keluarganya untuk bermain hujan di luar pekarangan rumah.

Sekitar setengah jam kemudian, seorang lelaki yang menyaksikan kejadian tersebut melaporkan kepada bibi korban, yang kemudian meneruskan kabar kepada sang ibu. 

Ibu dan bibi korban lalu meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun hingga saat ini segala upaya belum membuahkan hasil.

"Kami imbau masyarakat untuk lebih hati-hati saat keluar rumah. Untuk orangtua agar lebih memberikan pengawasan lebih di musim penghujan disertai angin kencang seperti saat ini," tegas dia.

Pencarian korban masih terus dilakukan, dan masyarakat kata Nicolas, diharapkan untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.

Sumber