Bocah-bocah Main dan Ortu Jemur Kasur Saat Rob di Jakut Mulai Surut
Banjir luapan air laut (rob) masih menggenangi sejumlah wilayah di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Banjir masih dirasakan oleh sebagian warga RW 22 Muara Angke.
Pantauan detikcom, Rabu (18/12/2024), pukul 14.30 WIB, terlihat tinggi banjir rob sekitar 50 sentimeter (cm). Banjir itu menggenang di wilayah RT 12 RW 22 Muara Angke.
Di wilayah itu, masih banyak rumah warga yang kemasukan banjir rob. Sesekali terlihat warga berusia dewasa yang sedang sibuk membersihkan rumahnya, dan ada juga yang menjemur kasur basah.
Sementara itu, di sisi utara RW 22, air sudah terlihat surut. Kondisi itu terjadi karena kontur tanah di RW 22 menurun ke arah selatan.
Sebagian warga lainnya masih menunggu banjir surut untuk dapat membersihkan rumahnya.
Seorang warga, Eriyanti (37), mengatakan banjir rob mulai surut. Dia mengatakan rob benar-benar surut saat malam dan kembali meninggi pada pagi harinya.
"Malem doang (surutnya), pas mau tidur, entar paginya naik lagi, banjir lagi. Jam 8 malam sampai jam 8 pagi udah naik lagi. Dari pinggiran rumah mulai ngerembes lagi," kata Eriyanti.
Terpantau daerah yang kondisi tanahnya lebih tinggi sudah surut robnya. Sejumlah anak-anak terlihat bermain bersama.
Banjir rob periode terbaru ini terjadi setidaknya sejak Sabtu (14/12). Rob masih terjadi hingga hari ini, Rabu (18/12).
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 11-20 Desember 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Hari ini, berdasarkan data per pukul 13.00 WIB, BPBD Jakarta melaporkan masih ada 5 wilayah rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir rob.
Sebanyak 4 RT di Kelurahan Pluit terdampak banjir rob dengan ketinggian mencapai 55 cm. Selain itu, ada 1 RT di Kelurahan Marunda yang kebanjiran setinggi 10 cm.
Sementara itu, banjir di ruas Jalan RE Martadinata (depan JIS), Kelurahan Papanggo, Jakarta utara, kini sudah surut.
