Bocah di Jaksel Dicabuli di Toilet Masjid, Marbut Tak Dengar Ada Teriakan Minta Tolong
JAKARTA, KOMPAS.com - Yayan (62), marbut Masjid Nurul Hilal, Pancoran, Jakarta Selatan, mengaku tidak mendengar teriakan saat bocah berinisial KR (5) dicabuli temannya, RA (14), di dalam toilet masjid pada Sabtu (4/1/2025) sore.
"Enggak ada, kalau teriak-teriak enggak tahu saya. Saya tiap hari di rumah sih enggak kedengeran apaan," kata Yayan saat ditemui di rumahnya yang berjarak sekira 15 meter dari toilet masjid, Selasa (7/1/2025).
Yayan sendiri juga mengaku baru mengetahui kasus pencabulan tersebut pada Senin (6/1/2025) kemarin.
Yayan mengatakan, masjid tersebut kerap sepi pada sekira pukul 16.00-17.00 WIB.
Sementara itu, KR dicabuli oleh RA sekira pukul 16.00 WIB di toilet tersebut.
"Sepi, tapi kan kadang-kadang orang suka sholat. Ada aja yang sholat setiap hari," tambah Yayan.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan berinisial KR (5) diduga dicabuli tetangganya sendiri yang berinisial RA (14), di Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2025).
Diduga, aksi pelecehan seksual ini dilakukan di sebuah toilet masjid yang berada di daerah Jakarta Selatan.
"Ya jadi anak itu (KR) masuk ke toilet, kemudian diikuti (RA), lanjut terjadi hal yang tidak baik terhadap anak (berusia) lima tahun itu," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi, Selasa (7/1/2025).
Aksi pelecehan seksual itu diketahui oleh kakak korban yang kebetulan sempat bermain bersama sang adik.
Menurut Nurma, selain di toilet masjid, RA juga melecehkan korban di sebuah gang dekat rumahya.
"Jadi kakaknya (korban) melihat dia (RA) ke belakang terus diikuti. Kemudian (pelecehan) itu berlanjut di gang. (setelah dari toilet masjid) lanjut dia (RA) keluar, ada gang kecil. Dia (RA) melakukan hal yang tidak baik lagi di gang kecil itu," kata Nurma.
Usai kejadian itu, KR mengadu ke orangtuanya bahwa telah menjadi korban pelecehan seksual.
"Dia (KR) menangis karena memang dia merasa ada yang sakit di bagian vitalnya. Jadi untuk itu, anak tersebut lapor ke orangtuanya bahwa apa yang sudah terjadi terhadap dirinya dilakukan oleh anak yang dikenalnya, atau tetangganya sendiri," tambah Nurma.
Mendapat laporan itu, orangtua KR langsung melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan melakukan visum terhadap korban.
Saat ini terduga pelaku juga sudah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa.
"Untuk saat ini (KR) masih diamankan. (Status KR) masih saksi, masih kita amankan," ucap dia.