Bocah di Jaktim 5 Bulan Dianiaya Ortu, Dipukul Lidi-Dicambuk Ikat Pinggang
Polisi mengungkap fakta lain dalam kasus penganiayaan yang dialami bocah laki-laki berusia 5 tahun oleh ibu kandung dan ayah tirinya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Penganiayaan tersebut sudah terjadi selama 5 bulan.
"Sejak bulan Juni 2024 hingga 28 Oktober 2024 sering mendapatkan kekerasan itu dari para pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).
Dari hasil penyelidikan, kedua pelaku diduga memukul korban menggunakan sapu lidi hingga ikat pinggang. Korban pun mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Korban juga diketahui kerap tak diberi makan oleh orang tuanya. Kasus penganiayaan anak ini ramai diperbincangkan warganet setelah beredar video korban yang menangis dan mengalami sejumlah luka.
"Pelaku memukul bersama-sama dengan menggunakan alat bantu sapu lidi dan ikat pinggang. Jadi para pelaku jika salah satu memukul korban kemudian pelaku juga bersama-sama memukul. Sehingga korban mengalami luka memar dan mengeluarkan darah di sekujur badan dan muka dan juga kepala dan pelipis," jelasnya.
Penganiayaan tersebut diketahui oleh saksi pada Senin (28/10). Korban pun dievakuasi untuk diberikan pertolongan lantaran luka yang dialaminya.
"Para saksi sering melihat korban luka lebam-lebam, namun di hari Senin 28 Oktober 2024 para saksi melihat anak korban berdarah dan ditolong oleh para saksi dan korban menjelaskan telah mendapatkan kekerasan dari pelaku dan korban menangis," tuturnya.
Polisi bergerak cepat menindaklanjuti laporan dugaan penganiayaan yang dialami bocah laki berusia 5 tahun. Polisi menangkap ibu kandung dan ayah tiri korban.
"Kedua pelaku sudah ditangkap. YT ibu kandung, MLL ayah tiri korban," kata Kombes Ade.
Saat ini keduanya sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua pelaku.
Korban diketahui mengalami sejumlah luka akibat penganiayaan yang dilakukan. Korban saat ini sudah ditempatkan di rumah aman. Ade Ary menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut.
"Di video kita saksikan bersama, mengalami luka di wajahnya. Anak yang diduga menjadi korban, karena di tubuhnya ada luka-luka, ini sudah diamankan di rumah aman," tuturnya.