Bocah di Pulau Buru Maluku Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Laut

Bocah di Pulau Buru Maluku Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Laut

AMBON, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 7 tahun bernama Fardan Nustelu, warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, Maluku tewas diterkam buaya. 

Korban tewas diterkam buaya saat sedang mandi di laut bersama dua orang rekannya tak jauh dari pesisir pantai desa tersebut pada Senin (13/1/2025) siang. 

Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang mengatakan, sebelum kejadian itu, korban sedang bermain di pantai bersama dua orang bocah lainnya.

Mereka kemudian mandi dan berenang di laut. 

"Korban berenang agak berjauhan dari kedua temannya. Selang beberapa saat kemudian, kedua teman korban melihat seekor buaya tiba-tiba menerkam korban," kata Sulastri kepada wartawan, Selasa (14/1/2025). 

Ia mengatakan, kedua rekan korban yang melihat kejadian itu sontak berlari ke pesisir pantai. 

Keduanya lalu memberitahukan kejadian itu kepada ayah korban. 

"Kedua teman korban ketakutan dan berlari dari pantai menuju ke rumah orangtua korban kemudian melaporkan hal tersebut kepada ayah korban dan warga desa," ujarnya. 

Mendengar pengkauan kedua bocah tersebut, warga setempat bersama Babinsa dan keluarga korban langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mencari korban. 

"Pencarian korban dilakukan di sekitar pantai dan telaga. Setelah melakukan pencarian, pada pukul 14.45 WIT, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di telaga dekat tempat korban diterkam buaya," ujarnya.

Saat ditemukan, tubuh korban sudah tidak utuh lagi. 

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. 

"Korban dimakamkan sekira Pukul 19.30 WIT," katanya. 

Setelah jenazah korban ditemukan, warga yang melakukan penyisiran di pesisir pantai dan telaga menemukan seekor buaya di lokasi tersebut. 

Warga lalu menangkap buaya tersebut dengan jaring dan membunuh hewan buas itu. 

"Warga  mendapati seekor buaya yang diduga menerkam korban, sehingga warga langsung menangkap  menggunakan jaring dan membunuh hewan tersebut menggunakan tombak dan parang," ucapnya.

Sumber