Bos Baru Garuda (GIAA) Ancang-ancang Tambah Pesawat Tahun Depan
Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Wamildan Tsani Panjaitan langsung menyiapkan strategi pengembangan bisnis, termasuk berencana menambah jumlah pesawat pada 2025.
Hal itu disampaikannya usai didapuk menjadi dirut maskapai penerbangan pelat merah itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Jumat (15/11/2024).
"Saya targetkan tambah pesawat signifikan di 2025. Berapa jumlahnya akan saya sampaikan nanti sesuai proses yang akan berjalan," ujar Wamildan setelah RUPSLB pada Jumat (15/11/2024).
Adapun, salah satu rencana pengembangan bisnis Garuda Indonesia ke depannya, Wamildan menyiapkan langkah ekspansi jaringan serta meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini dapat dilakukan dengan peningkatan kapasitas pesawat serta menambah rute-rute domestik dan nasional.
Terkait penambahan pesawat, Wamildan menyebut pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Dewan Komisaris.
"Sudah ada opsi-opsi kita bertemu dengan lessor [pemberi sewa pesawat] dengan opsi-opsi yang baik. Saya belum bisa sampaikan berapa tambahan jumlahnya. Saya lihat kondisi," tutur Wamildan.
Direktur Utama Garuda Indonesia sebelumnya, Irfan Setiaputra, mengatakan pada akhir tahun ini perseroan akan menambah empat pesawat untuk menyambut momen libur Natal dan tahun baru atau Nataru.
"Kami akan tambah empat pesawat. Sebelum Nataru kami menyiapkan diri," ujar Irfan kepada wartawan setelah paparan publik pada Senin (11/11/2024).
Ia mengatakan empat pesawat yang didatangkan sifatnya sewa dari pihak ketiga. Adapun, empat pesawat itu akan didatangkan dari Lebanon dan Australia.
"Mungkin minggu-minggu ini satu datang. Satu dari Lebanon, sama dari Alice Springs, di Australia," kata Irfan.
Dengan hadirnya empat pesawat itu, jumlah pesawat yang dioperasikan emiten berkode saham GIAA ini kian bertambah. Tercatat, total jumlah pesawat yang dioperasikan oleh GIAA mencapai 96 pesawat hingga Oktober 2024.
Secara rinci, terdapat 56 pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia dan 40 pesawat dioperasikan oleh maskapai Citilink.