Bos PPI: LSI-Poltracking Paparan soal Beda Survei DKI di Persepi Malam Ini
Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) akan memanggil Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia malam ini. Pemanggilan itu berkaitan dengan beda hasil survei kedua lembaga terkait Pilkada Jakarta 2024.
Pemanggilan keduanya dikonfirmasi oleh Adi Prayitno yang lembaga surveinya, Parameter Politik Indonesia (PPI), menjadi salah satu anggota Persepi. Dia menyebut LSI dan Poltracking Indonesia akan dipanggil bersama Dewan Etik Persepi
"Kalau tak salah nanti malam kedua lembaga survei ini akan dipanggil sama dewan etik untuk presentasi dan nantinya akan dinilai oleh dewan etik," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Senin (28/10/2024).
Adi menyebut keduanya dipanggil untuk memaparkan data-data mentah yang didapatkan kedua lembaga survei tersebut terkait survei di Pilkada Jakarta 2024. Pertemuan akan digelar secara tertutup.
"Dewan Etik mengundang kedua lembaga anggota Persepi, LSI dan Poltracking, untuk memberikan paparan lengkap dengan menyediakan data-data mentah terkait sampling frame, raw data, kuesioner dan lain-lain yang ditentukan oleh ketua dan anggota Dewan Etik. Pertemuan dengan Dewan Etik ini akan berlangsung tertutup pada Senin 28 Oktober 2024. Dewan Etik menjadwalkan bahwa keseluruhan proses dan kesimpulan paling lambat selesai hari Jumat yang akan datang untuk diketahui oleh seluruh anggota Persepi dan publik," ucap dia.
Adi menyebut internal Persepi juga telah menyetujui pemanggilan kedua lembaga survei tersebut. Dia berharap nantinya akan terang benderang alasan kedua lembaga survei punya hasil yang kontras terkait survei Pilkada Jakarta 2024.
"Di intenal Persepi sepakat memanggil lembaga survei yang hasilnya beda. Ini sudah lama dalam tradisi persepi. Belum ada (penjelasan LSI atau Poltracking Indonesia). Karena baru nanti malam kedua lembaga akan paparan depan dewan etik. Semua akan terang benderang setelah ada paparan dengan dewan etik Persepi. Dewan etik akan menilai dari presentasi kedua lembaga tersebut," jelasnya.
Survei LSI dilakukan pascadebat perdana cagub-cawagub Jakarta, tepatnya pada 10-17 Oktober 2024. Populasi survei adalah warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Sampel survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling.
Berikut hasil surveinya
- Ridwan Kamil-Suswono 37,4%2. Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 6,6%3. Pramono Anung-Rano Karno 41,6%-tidak tahu/tidak jawab 14,4%
Survei Poltracking juga dilakukan pascadebat, tepatnya pada 10-16 Oktober 2024. Populasi survei merupakan warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas/sudah menikah dengan jumlah responden 2.000 responden.
Metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,2% pada tingkat kepercayaan 95%. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.
Hasilnya sebagai berikut
- Ridwan Kamil-Suswono 51,6%2. Dharma Kun-Kun Wardhana 3,9%3. Pramono Anung-Rano Karno 36,4%-tidak tahu/tidak jawab 8,1%