Bos Rental Mobil Ditembak di Rest Area, Sempat Minta Tolong ke Dalam Minimarket

Bos Rental Mobil Ditembak di Rest Area, Sempat Minta Tolong ke Dalam Minimarket

TANGERANG, KOMPAS.com - Insiden penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Rabu (1/1/2025) tak hanya menyisakan duka, tetapi juga menggambarkan detik-detik perjuangan korban mencari pertolongan.

Ilyas Abdurrahman (48), bos rental mobil yang menjadi korban, sempat masuk ke dalam minimarket untuk mencari perlindungan setelah ditembak oleh prajurit TNI Angkatan Laut (AL).

"Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget," ujar Salah seorang saksi, Ahmad, pegawai minimarket di rest area, Jumat (3/1/2025).

Ahmad menuturkan, sebelumnya, pelaku sempat datang ke minimarket untuk bertanya tentang lokasi toilet.

"Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung jawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan (toiletnya di luar)," jelas Ahmad.

Setelah pelaku meninggalkan minimarket, situasi di luar semakin tegang dan keributan mulai terdengar.

"Nah enggak lama dari itu terjadilah keributan, setelah itu terjadilah penembakan," tambah Ahmad.

Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.

Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.

Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.

Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.

"Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak," ungkap Agam.

Di lokasi rest area, situasi memanas. Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.

"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," tambah Agam.

Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.

"Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan," ujar Agam.

Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat. Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL. Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus.

Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pihak dalam insiden ini.

Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama terkait penyalahgunaan senjata oleh aparat.

Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Ilyas, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan saksi-saksi yang terlibat.

(Reporter Intan Afrida Rafni | Editor Jessi Carina)

Sumber