BPBD DKI Minta Warga Rutin Periksa Bangunan, Waspada Roboh Saat Musim Hujan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bangunan roboh saat musim hujan. Sebab, BPBD mencatat, sejak 2022 sampai pertengahan 2024, ada 100 kejadian bangunan roboh di berbagai wilayah Jakarta.
"Masyarakat perlu memperhatikan kondisi bangunan mereka yang sudah tua atau rusak. Segera melakukan perbaikan atau penguatan struktur agar tidak menimbulkan bahaya," kata Kepala BPBD Provinsi Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
Bangunan roboh, katanya, biasanya dipicu oleh faktor cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang. Selain itu, cuaca ekstrem dapat menyebabkan adanya pergeseran permukaan tanah.
"Faktor cuaca ekstrem meningkatkan risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sudah rapuh atau tidak terawat dengan baik," ucapnya.
"Kami ingatkan masyarakat pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kondisi bangunan, terutama untuk rumah dan gedung yang berada di kawasan rawan bencana," tuturnya.
Isnawa pun meminta masyarakat segera melaporkan jika menemukan bangunan yang berisiko roboh agar dapat dilakukan penanganan.
"Penting untuk melakukan langkah antisipatif, terutama menjelang musim hujan. Pemeriksaan kondisi atap, dinding, dan struktur penopang lainnya dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau kerusakan," ucapnya.
Pada musim hujan ini, BPBD akan terus melakukan pemantauan intensif di lapangan dan memberikan informasi terkait potensi bencana kepada masyarakat. Untuk melaporkan kejadian bangunan roboh atau kerusakan struktural, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat BPBD melalui nomor 112 Jakarta Siaga.