BPOLBF: Kenaikan Tarif Masuk ke TN Komodo Memperkuat Pelestarian Lingkungan
LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan tarif baru tiket masuk ke Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun tiket masuk ke TN Komodo kini menjadi Rp 50.000 untuk wisatawan nusantara pada hari kerja dan Rp 75.000 pada hari libur.
Sementara untuk wisatawan mancanegara, tarif ditetapkan sebesar Rp 250.000 per orang, berlaku baik pada hari kerja maupun hari libur.
Menanggapi hal itu, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh menyambut baik penerapan kebijakan terbaru terkait dengan Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP). Ia menilai kenaikan tarif itu akan memberikan dampak positif bagi kawasan Taman Nasional Komodo.
“PNBP yang baru tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga memperkuat pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kontribusi dari pengunjung sangat berarti untuk memastikan keindahan alam dan kekayaan budaya Labuan Bajo," ungkap Frans saat dikonfirmasi, Senin (4/11/2024) pagi.
Frans menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi dengan semua pihak agar memahami peran PNBP dalam mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Labuan Bajo.
"Pariwisata Labuan Bajo bukan hanya untuk hari ini, tetapi harus dinikmati oleh anak cucu nanti," tegasnya.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo Hendrikus Rani Siga menjelaskan bahwa pembaruan PNBP tercantum di dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2024.
“Penyesuaian tarif PNBP yang baru ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan” ungkap Hendrikus.
Ia menambahkan, penerapan PNBP baru mulai diterapkan pada Rabu (30/10/2024), menggantikan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2014.
Hendrikus menjelaskan bahwa perubahan itu bertujuan untuk memenuhi ketentuan UU Nomor 9 Tahun 2009 tentang PNBP dan mengakomodasi perkembangan zaman.
“Dengan adanya penyesuaian jenis dan tarif, kami berupaya mengoptimalkan PNBP untuk pembangunan nasional dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.