Budi Gunawan Minta Masyarakat dan Aparat Waspadai Peredaran Uang Palsu Selama Natal-Tahun Baru

Budi Gunawan Minta Masyarakat dan Aparat Waspadai Peredaran Uang Palsu Selama Natal-Tahun Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menteri Polkam) Budi Gunawan meminta masyarakat dan aparat mewaspadai peredaran uang palsu yang bisa meningkat selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Pesan ini disampaikan Budi dalam rapat evaluasi pengamanan Natal 2024 dan upaya pengamanan Tahun Baru 2025 yang diikuti pihak TNI, Polri, dan kementerian/lembaga di kantornya, Jumat (27/12/2024).

“Kami meminta jajaran keamanan, termasuk TNI dan Polri, untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran uang palsu, khususnya di tempat-tempat keramaian seperti pasar, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum,” kata Budi dalam keterangan resminya, Jumat.

Selain itu, Budi juga meminta masyarakat berhati-hati saat melakukan transaksi, terutama secara tunai.

Ia mewanti-wanti agar uang yang diterima dalam transaksi itu merupakan uang asli.

“Jika menemukan dugaan peredaran uang palsu, segera laporkan kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti,” ujar Budi.

Selain persoalan risiko uang palsu, pada kesempatan tersebut, Budi juga menyoroti persoalan layanan komunikasi, terutama di daerah yang terdampak bencana alam.

Secara khusus, Budi meminta pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) hingga operator jasa telekomunikasi memastikan layanan berjalan dengan baik, termasuk di titik yang terdampak bencana.

“Layanan komunikasi yang andal sangat penting untuk mendukung upaya penyelamatan dan koordinasi di lapangan,” tutur Budi.

Sebelumnya, Mabes Polri, TNI, dan instansi terkait menyiapkan 141.443 personel gabungan guna mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 melalui Operasi Lilin.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Operasi Lilin dilakukan di 2.794 posko di seluruh Indonesia.

Menurutnya, Operasi Lilin akan fokus di tempat-tempat wisata dan kegiatan mudik, baik lintas provinsi maupun dalam provinsi.

"Operasi Lilin tersebut akan melibatkan sebanyak 141.443 personel gabungan dari TNI dan instansi terkait lainnya," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11/2024) lalu.

Sumber