Buka Mukernas PPP, Mardiono Akui Suara Partainya Terus Menurun

Buka Mukernas PPP, Mardiono Akui Suara Partainya Terus Menurun

Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2024 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi dibuka. Dalam pembukaannya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengakui suara partainya terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Kita semua menyadari berdasarkan pengalaman kita mengikuti pemilu ke pemilu, dan pemilu yang baru saja kita ikuti, suara dan jumlah kursi yang diperoleh oleh Partai Persatuan Pembangunan terus mengalami penurunan," ujar Mardiono saat membuka Mukernas PPP di Ancol, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

Dia menyadari jika PPP harus berbenah untuk mengatasi hal itu. Lewat Mukernas itu dia ingin ada solusi bagi PPP untuk menghadapi tantangan di depan.

"Kita dapat melihat saat ini kita berada di era pragmatisme atau pragmatis, di mana masyarakat cenderung memilih solusi yang cepat dan praktis. Sikap ini adalah salah satu respons terhadap tantangan zaman yang serba cepat dan praktis," katanya.

"Sehingga kita harus hadir dengan kebijakan yang tidak hanya menjawab kebutuhan langsung, tetapi juga membangun pondasi bagi masa depan kita di waktu yang akan datang. Dialog yang terbuka, program kerja yang nyata, dan keberpihakan kepada kepentingan-kepentingan rakyat adalah cara kita merangkul masyarakat yang pragmatis tersebut," sambungnya.

Meski begitu, Mardiono meminta semua kader bersyukur sebab ratusan kader PPP terpilih di DPRD. Dia pun mengucap selamat bagi yang terpilih dan memintanya untuk bekerja dengan baik.

"Tidak lupa kita juga patut bersyukur karena 932 kader terbaik kita terpilih menjadi anggota DPRD di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 82 orang menjadi anggota DPRD Provinsi dan 850 orang menjadi anggota DPRD Kabupaten Kota,"

"Dan dalam kesempatan ini pula saya ucapkan selamat kepada kader PPP yang mendapatkan mandat dan amanah dari rakyat," sambungnya.

Mardiono menyebut, sejatinya ada 12 kader PPP terpilih di DPR RI. Sayangnya PPP tak memenuhi ambang batas untuk punya kursi di DPR RI.

Sumber