Bukan Budi Arie dan Nusron, Pemilik Mobil RI 36 Masih Misterius
JAKARTA, KOMPAS.com – Polemik mengenai mobil dinas berpelat RI 36 yang videonya viral terus bergulir.
Setelah Menteri Koperasi Budi Arie, kini Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membantah penggunaan kendaraan itu.
Dengan demikian, teka-teki siapa pemilik mobil dinas itu sebenarnya masih menjadi tanda tanya.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyampaikan klarifikasinya terkait tudingan warganet yang menyebut dirinya menggunakan pelat RI 36.
"Mohon maaf atas prasangka buruk tanpa tabayyun atas komentar netizen yang viral di media atau sosmed sehingga menimbulkan salah paham," ujar Nusron dalam akun instagram resminya, @nusronwahid, dikutip Kompas.com, Jumat (10/1/2025).
Nusron menjelaskan, pelat nomor dinas yang diberikan kepadanya oleh Sekretariat Negara adalah RI 26, bukan RI 36.
"Pelat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26," katanya.
Bahkan, Nusron mengaku lebih sering menggunakan mobil dengan pelat B 8588 ZZH ketimbang pelat RI 26. Kode ZZH sendiri diketahui diperuntukkan bagi kendaraan dinas kementerian.
Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie sebelumnya juga menegaskan bahwa mobil RI 36 yang videonya viral di media sosial bukanlah miliknya.
"Bukan, bukan punya saya," kata Budi.
Budi menjelaskan, dirinya memang pernah menggunakan pelat dinas RI 36 ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Namun, kendaraan itu bukan lagi miliknya setelah ia berpindah kementerian.
"Saya sudah tidak menggunakan RI 36 lagi sejak pindah kementerian," ujar Budi.
Meski begitu, Budi mengaku tidak mengetahui siapa yang saat ini menggunakan mobil dinas berpelat RI 36 tersebut.
Sampai saat ini, pihak Kompas.com masih mencoba mengonfirmasi kepada sejumlah instansi terkait, termasuk kepolisian dan Sekretariat Negara, untuk mengetahui pengguna pelat dinas RI 36 itu.
Dalam video yang beredar di akun Instagram @pmi_official, tampak seorang polisi Patwal menyalakan lampu strobo sambil membuka jalan bagi iring-iringan mobil pejabat berpelat RI 36 di tengah kemacetan.
Namun, situasi memanas ketika sebuah taksi Alphard terlihat mencoba menyelinap di tengah kemacetan, menghalangi laju iring-iringan tersebut. Polisi yang mengawal rombongan kemudian menghentikan motornya di samping taksi, memberi gestur tegas, dan tampak memarahi sopir taksi tersebut.
Hingga kini, keberadaan pelat RI 36 yang menjadi sorotan publik masih menyisakan misteri yang menunggu untuk diungkapkan.