Buntut Aksi Peternak Buang Susu, Menko Zulhas Perketat Impor Susu: Serap Dulu Hasil Peternak Lokal
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Pangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan kepada para pelaku industri untuk mendukung produksi susu dalam negeri.
Zulhas mengaku sudah meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengkaji ulang dan memperketat aturan impor susu.
Hal tersebut Zulhas sampaikan saat menanggapi pertanyaan terkait peternak yang membuang puluhan ribu liter susu di Boyolali lantaran susu produksinya tidak diserap.
"Kita sudah minta berkoordinasi dengan Kemendag agar diutamakan produksi dalam negeri. Jika kurang baru impor,” ujar Zulhas dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).
Zulhas lantas meminta agar penyerapan susu produksi peternak lokal menjadi syarat bagi industri yang mau impor susu.
Dia menegaskan para pelaku industri tidak boleh asal mengimpor susu.
“Sedang kita godok dengan Kemendag. Nanti itu yang boleh (impor) itu tidak semuanya. Yang boleh impor susu ya pelaku industri yang terlebih dulu menyerap susu hasil peternak lokal sehingga tidak terjadi lagi apa yang di Boyolali,” tuturnya.
Sementara itu, terkait isu kualitas susu dalam negeri yang dituding kurang, Zulhas meminta pelaku industri melakukan pembinaan kepada peternak agar kualitas susunya meningkat.
“Kalau (soal) kualitas tidak layak peternaknya dibimbing dong, ya kan,” imbuh Zulhas.
Sebelumnya, sebanyak 50.000 liter atau 50 ton susu dibuang oleh para peternak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2024).
Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap pembatasan kuota susu yang masuk ke pabrik atau Industri Pengolahan Susu (IPS).
Beberapa peternak juga tampak melakukan aksi mandi susu di atas mobil pikap. Aksi mandi susu peternak di atas mobil mengundang perhatian warga.