Buntut Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, AHY Bakal Tata Regulasi Truk ODOL

Buntut Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, AHY Bakal Tata Regulasi Truk ODOL

Kecelakaan melibatkan truk kembali terjadi di Tol Cipularang Km 92. Menteri Koordinasi Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji pihaknya akan menata kembali regulasi truk over dimension over loading (ODOL).

"Tentu kita ingin menata ini secara serius. Saya sudah sampaikan dan tegaskan bahwa kita jangan sampai lagi mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama. Dan ini harus ada ketegasan bukan hanya dari Kementerian Perhubungan, tapi juga dari berbagai stakeholder," kata AHY di JCC, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

AHY menyinggung efisiensi perjalanan logistik tapi mengorbankan keselamatan. Dia mengatakan, setelah regulasi disempurnakan, perlu ada penerapan oleh pelaku industri dan dunia usaha.

"Mengapa berbicara ODOL, itu berarti diawali dari mereka yang mengirimkan logistik dari satu titik ke titik lain, ingin efisien, ingin murah, tapi mengorbankan keselamatan. Sudah pasti tidak nyaman, tapi keselamatan lebih tinggi lagi nilainya kalau sudah ada korban," ujarnya.

"Jadi kita ingin tegakkan itu, sehingga enforcement-nya tidak hanya disempurnakan regulasinya, tetapi juga setelah itu diterapkan dengan sungguh-sungguh. Bahkan ada reward and punishment yang bisa dipahami oleh semua, termasuk oleh pelaku industri dan dunia usaha. Karena, sekali lagi, jangan sampai atas nama efisiensi, atas nama supaya murah, dan lain sebagainya, kemudian mengorbankan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di mana pun," lanjutnya.

AHY menyampaikan masih terus mencari solusi terbaik dari persoalan kecelakaan yang melibatkan truk. "Tapi kita juga paham bahwa untuk meyakinkan pertumbuhan ekonomi yang baik juga harus dicari solusi yang baik. Oleh karena itu, kami terus menggodok ini dan sedang dikeluarkan lebih lanjut," imbuhnya.

Sementara itu, Wamenhub Suntana menyampaikan pihaknya bersama kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dia berharap, dari hasil olah TKP, bisa segera didapat penyebab kecelakaan maut tersebut.

"Sekarang kami sedang, kepolisian dengan kita semua sedang olah TKP. Hari ini olah TKP langsung dihadiri oleh teman-teman dari Komisi V. Insyaallah hasil olah TKP hari ini bisa segera dikualifikasikan. Karena kemarin kita lebih mengamankan supaya jalan itu bisa berfungsi," kata Suntana.

"Alhamdulillah olah TKP sudah dilaksanakan kemarin, tapi penyempurnaannya akan dilaksanakan hari ini bersama pihak terkait," lanjutnya.

Polisi memperbarui data korban kecelakaan di Tol Cipularang Km 92. Korban saat ini berjumlah 30 orang.

"Pagi ini saya dapat data bahwa jumlah korban menjadi 30 orang. Jumlah itu terdiri atas 29 orang luka dan 1 orang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast dilansir detikJabar, Selasa (12/11).

Jules menjelaskan 29 orang yang terluka itu rinciannya 25 orang luka ringan dan 4 orang luka berat. Saat ini para korban menjalani perawatan di RS Abdul Radjak.

Kecelakaan itu melibatkan 17 kendaraan. Kecelakaan dipicu truk yang melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak belasan kendaraan yang ada di depannya.

Simak Video ‘Ini Dia Fakta Baru Kecelakaan KM 92 Tol Cipularang’

[Gambas Video 20detik]

Sumber