Buntut Vandalisme, Satpol PP dan Petugas Dishub Bakal Berseliweran di Kolong Tol Becakayu
BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyiagakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi vandalisme di fasilitas umum kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Kalimalang, Bekasi.
Langkah ini diambil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada fasilitas yang ada.
Penjabat Wali Kota Bekasi, Gani Muhammad mengungkapkan, penempatan petugas di lokasi tersebut bertujuan untuk memantau situasi.
"Kami berupaya menempatkan penjaga atau Satpol PP, Dishub di situ. Saya lihat, selain vandalisme, juga ada potensi tempat mangkal mikrolet," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Pemkot Bekasi pada Senin (6/1/2025).
Meskipun petugas akan siaga, Gani menambahkan, mereka tidak akan selalu berada di lokasi secara langsung karena sifatnya hanya monitoring.
KOMPAS.com/FIRDA JANATI Karya seni mural yang berlokasi di seberang Grand Metropolitan Mall, Jalan K.H Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi, menjadi sasaran aksi vandalisme, Sabtu (4/1/2025).
"Kalau kami kan sifatnya tidak piket seperti itu. Tapi kami tetap ada monitor terus dan itu teknis dari Satpol PP saja biar tidak kucing-kucingan dengan yang melakukan vandalisme, dan biasanya itu dilakukan bukan di siang hari," jelasnya.
Di sisi lain, Gani juga mengecam vandalisme yang terjadi di fasilitas umum kolong Tol Becakayu itu.
Menurut dia, perilaku tersebut mencerminkan kurangnya etika dan tanggung jawab dari pelaku.
"Kalau itu perlu kami ingatkan semua berkaitan dengan tingkah laku yang menurut saya tidak beretika, karena merusak fasilitas umum lalu mengotori fasilitas umum," ungkap Gani.
Gani mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap bentuk vandalisme yang terjadi di ruang publik.
Ia menegaskan pentingnya menjaga fasilitas publik yang telah ditata dengan baik agar tidak dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Saling mengingatkan dari bapak-bapak juga terus mampu mengingatkan, kalau ada anak muda atau komunitas untuk bisa merapikan dan menjaga dan untuk merawat," tambahnya.
Sebelumnya, vandalisme ini mengakibatkan kerusakan pada karya seni mural yang menghiasi fasilitas umum di Taman Baru, kolong Becakayu.
Lima dinding penyangga tol di Jalan KH Noer Ali yang semula indah kini terlihat berantakan akibat tindakan tersebut.
Kekhawatiran akan aksi vandalisme ini juga disampaikan oleh calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3, Tri Adhianto.
Ia mengadakan sayembara dengan hadiah uang sebesar Rp 10 juta bagi siapa pun yang dapat mengungkap pelaku vandalisme di Kalimalang.
"Sayembara Rp 10 juta untuk ungkap pelaku vandalisme. Saya menyediakan hadiah tersebut bagi siapa saja yang berhasil membantu," ujar Tri melalui akun Instagram resminya, dikutip pada Sabtu (4/1/2025).