Buruh Nyalakan Flare Saat Demo Tuntut Kenaikan Upah di Balai Kota Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang melakukan aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah 8-10 persen menyalakan flare warna-warni di depan Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, massa buruh mulai menyalakan flare pada pukul 13.10 WIB. Mereka juga berusaha mendorong gerbang besi yang dijaga polisi.
Sembari menyalakan flare berwarna kuning, hijau, dan biru, massa buruh menyuarakan tuntutannya agar Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi memperhatikan upah buruh.
Dari atas mobil komando, orator menyampaikan bahwa demo buruh akan terus dilanjutkan apabila tuntutan mereka tidak terpenuhi.
Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) merasakan selama lima tahun ke belakang ini upah yang diperoleh tidak setara dengan pekerjaan mereka.
Ada dua tuntutan yang massa buruh sampaikan. Pertama, terkait kenaikan UMP dan pencabutan omnibus law UU Cipta Kerja.
"Jika pemerintah daerah maupun pusat tidak mendengar tuntutan kami, maka bisa dipastikan serikat buruh sudah merancang untuk melakukan mogok nasional," kata Ketua Perda KSPI Jakarta, Winarso.
Winarso menegaskan, aksi mogok nasional akan diikuti oleh lima juta buruh dari 15.000 pabrik yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, lalu lintas yang tersendat masih terlihat di depan Balai Kota. Dari empat lajur di Jalan Merdeka Selatan, hanya satu lajur yang bisa dilalui kendaraan.
Lalu lintas ke arah Gambir juga terjadi kemacetan serupa disebabkan banyak kendaraan para buruh yang parkir di bahu jalan.
Sejumlah polisi yang ada di lokasi bertugas mengatur lalu lintas dan berjaga agar tidak terjadi kerusuhan di depan Balai Kota.