Buruh PT Sritex Sudah Koordinasi dengan Mabes Polri untuk Gelar Aksi di Jakarta

Buruh PT Sritex Sudah Koordinasi dengan Mabes Polri untuk Gelar Aksi di Jakarta

SUKOHARJO, KOMPAS.com – Serikat Pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) telah berkoordinasi dengan Mabes Polri pada Selasa (7/1/2025) terkait rencana menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta.

Buruh Sritex dijadwalkan berangkat ke Jakarta pada Senin (13/1/2025) sore.

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup, Slamet Kaswanto mengungkapkan, dalam koordinasi tersebut, polisi meminta agar aksi dilakukan dengan tertib dan aman.

"Kami diminta menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi," ujar Slamet kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut Slamet, Mabes Polri juga akan membantu menghubungkan buruh dengan pihak-pihak yang menjadi sasaran aksi, yaitu Istana Merdeka, Mahkamah Agung, DPR RI, serta empat kementerian yang ditunjuk Presiden Prabowo untuk menangani Sritex pascapailit.

Slamet menyebut bahwa aksi ini telah mendapat respons dari pemerintah.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, dijadwalkan mengunjungi Solo pada Rabu (8/1/2025) untuk bertemu kurator, manajemen, dan serikat pekerja Sritex.

"Kami akan melihat hasil pertemuan tersebut sebelum memutuskan apakah aksi di Jakarta tetap dilaksanakan. Tujuan utama kami adalah meminta pemerintah lebih serius menangani nasib buruh Sritex dan keberlangsungan operasional perusahaan," jelas Slamet.

Sebelumnya, Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) meskipun telah dinyatakan pailit.

"Kami berharap semua pihak mendukung upaya normalisasi agar Sritex tetap beroperasi demi karyawan dan masyarakat sekitar," katanya di Sukoharjo, Jumat (20/12/2024).

Diketahui, PT Sritex dinyatakan pailit setelah kasasinya ditolak Mahkamah Agung.

Perusahaan raksasa tekstil berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut tengah melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK).

Sumber