Busui di Ciracas Beri Saran Menu Makan Bergizi Gratis: Ganti Pakai Susu HUT Plain

Busui di Ciracas Beri Saran Menu Makan Bergizi Gratis: Ganti Pakai Susu HUT Plain

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ibu di Ciracas, Jakarta Timur, memberi saran soal menu makan bergizi gratis (MBG) yang diperuntukkan untuk ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui).

Adapun program makan bergizi gratis hari ini didistribusikan untuk ibu hamil dan menyusui di dua Posyandu di Ciracas, Jakarta Timur. Menunya terdiri dari nasi, telur rebus, sayur labu, buah jeruk, dan susu.

Namun, para ibu tersebut menyarankan agar susu yang diberikan diganti dengan susu yang tidak mengandung pemanis buatan atau susu UHT plain.

"Paling susunya aja sih, susu yang plain," kata seorang ibu menyusui bernama Kamini (30) saat ditemui di Posyandu Dahlia 2, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).

Kamini mendapatkan susu kotak rasa stoberi. Menurut dia, susu tersebut mengandung gula tinggi sehingga perlu diganti dengan yang tidak berasa.

"Karena (yang diberikan rasa stroberi) itu banyak gulanya," ujarnya.

Sementara menu lainnya, menurut Kamini, sudah dapat porsi yang sesuai. Rasa lauk dan sayur juga cocok dilidahnya dan anaknya yang berusia 1,5 tahun.

"Alhamdulillah bagus, jadi tahu edukasi kan ya, edukasi apa yang dibutuhkan anak, jadi biar gizi seimbang," kata Kamini.

Kamini pun berpesan agar kualitas menu makanan ini tidak berubah. Sebab, dia mendengar beberapa penerima makan bergizi gratis mendapat lauk daging ayam yang keras.

"Normal saja (makanannya) kayak ayam, telur, tapi jangan yang keras-keras, karena katanya banyak orang yang dapat keras-keras (daging ayam)," ujarnya.

Bukan hanya Kamini, ibu hamil bernama Ajeng (39) mengatakan bahwa program makan bergizi gratis ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui.

"Alhamdulillah enak, gizinya seimbang, ada sayur nasi, buah sama proteinnya lengkap," kata Ajeng.

Menurut Ajeng, program ini harus terus berjalan sehingga dapat meringankan beban masyarakat terutama bagi mereka yang membutuhkan.

"Sangat meringankan jadi enggak usah masak, makan gratis. Ya mudah-mudahan bisa berlangsung terus programnya lancar," ujar Ajeng.

Sumber