Cabai di Pasar Legi Ponorogo Naik Tajam, Warga Beralih ke Cabai Kering

Cabai di Pasar Legi Ponorogo Naik Tajam, Warga Beralih ke Cabai Kering

PONOROGO, KOMPAS.com – Harga cabai rawit di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terus meroket, mencapai Rp 100.000 per kilogram di sejumlah pasar.

Kenaikan harga cabai segar ini membuat warga beralih mencari cabai kering yang harganya hanya separuh dari cabai basah, yakni Rp 50.000 per kilogram.

Anggraini, seorang pedagang cabai di Pasar Legi Ponorogo, mengatakan, “Cabai sekarang Rp 100.000 per kilogram. Biasanya pembeli akan mencampur dengan cabai kering yang harganya Rp 50.000 per kilogram.”

Ia juga mengungkapkan bahwa bulan ini banyak warga yang mengadakan hajat pernikahan, sehingga cabai kering menjadi solusi untuk menghemat pengeluaran.

Sebelumnya, harga cabai biasanya berkisar di Rp 30.000 per kilogram. Namun, banyak petani mengalami gagal panen akibat musim hujan.

 

Imbasnya, harga cabai terus melonjak selama tiga bulan terakhir.

“Harga biasa Rp 30.000, tapi sejak musim penghujan, harga terus meroket sampai Rp 100.000 per kilogram. Banyak yang punya hajat pernikahan mencampur cabai segar satu kilogram dengan cabai kering setengah kilogram agar biayanya mencukupi,” imbuh Anggraini.

Purnomo, pemilik warung makan Sego Gegok, mengaku, cabai adalah bahan penting dalam menu yang disajikannya.

Ia mengaku tetap membeli sesuai takaran standar, meskipun harga cabai mahal.

“Mau bagaimana, kita tetap membeli sesuai standar menu Sego Gegok. Biaya belanja memang naik dan kita tidak bisa menaikkan harga jual, mau bagaimana lagi kita jalani saja,” katanya.

Di sisi lain, Bagong, penjual bakso keliling, memilih untuk mencampur cabai kering dengan cabai basah dalam pembuatan sambal.

Ia menjelaskan, ada perlakuan khusus agar sambal yang dibuat dari cabai kering tetap memiliki rasa yang mirip dengan sambal dari cabai basah.

“Tetap dicampur agar biaya pembuatan sambal tidak membengkak. Biasanya kalau beli satu kilogram cabai kering, kita juga beli satu kilogram cabai basah. Tapi sebelum dicampur, cabai kering kita kukus dulu agar rasanya bisa sama dengan cabai basah dan mudah saat diblender,” ucapnya.

Kondisi ini menunjukkan dampak signifikan dari fluktuasi harga cabai terhadap pola konsumsi masyarakat, terutama menjelang acara-acara penting seperti pernikahan.

Sumber