Cabup Pandeglang Nomor 2 Dilaporkan ke Bawaslu soal Dugaan Politik Uang
Calon Bupati Pandeglang nomor urut 2 Raden Dewi Setiani dilaporkan ke Bawaslu Pandeglang. Dewi dilaporkan terkait dugaan politik uang.
"Terkait adanya dugaan money politics yang dilakukan oleh calon bupati Pandeglang nomor urut 2, yang viral kemarin," kata pelapor bernama Alfa Febri Ramadhan di kantor Bawaslu Pandeglang, Senin (11/11/2024).
Rama menjelaskan pihaknya memberikan beberapa bukti pendukung dalam laporan yang diberikan. Dalam laporan itu, Rama memiliki dua video perihal adanya dugaan politik uang.
"Untuk sementara kita masukan ada dua video kemudian juga saksi," katanya.
Laporan dugaan pelanggaran itu juga disampaikan oleh mahasiswa bernama Hadi Setiawan Mahesa. Dia berharap Bawaslu segera menindaklanjuti laporan yang diberikan.
"Agar Bawaslu tegas mengambil sikap terkait kecurangan di masyarakat agar demokrasi di sini berjalan normal," kata Hadi.
Adapun, Ketua Bawaslu Pandeglang Febri Setiadi menyebut pihaknya sudah menerima laporan terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Dewi. Bawaslu Pandeglang masih melakukan penelusuran dugaan politik uang itu.
"Terkait dugaan salah satu pasangan calon yang membagikan uang, sebetulnya sebelum laporan masuk, kita sudah membentuk tim untuk menelusuri, dan hari ini masih berproses," katanya.
Jubir Bantah Ada Politik Uang
Juru bicara Raden Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi, Ari Supriadi membenarkan Dewi berada di dalam video viral. Namun menurut Ari, dia hadir sebagai tamu undangan.
"Betul itu video Ibu Dewi, bukan politik uang karena Ibu Dewi itu datang ke sana sebagai undangan," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/11/2024).
Ari membantah Dewi terlibat dalam praktik politik uang di Kampung Kadugobang, Desa Gunung Putri, Kecamatan Banjar, pada Jumat (8/11) kemarin. Ari menyatakan Dewi diperintahkan oleh tuan rumah, untuk membagikan uang kepada warga yang tidak mampu. Ia menegaskan uang itu bukan berasal dari uang pribadi Dewi.
"Adapun soal di video memberikan uang kepada warga, itu hanya memberikan uang, uang itu dari panitia dari tuan rumah. Dan uang itu diberikan kepada warga sekitar yang dhuafa dan kurang mampu," tambahannya.
Ari menyebut tidak ada ajakan yang dilakukan oleh Dewi untuk memilih saat membagikan uang. Menurutnya, Dewi murni hanya membagikan uang atas perintah tuan rumah.
"Dan tidak ada ajakan bahwa Bu Dewi untuk mengajak memilih, jadi tidak ada money politic atau ajakan memilih itu murni menyalurkan uang saja. Itu kebetulan diminta untuk menyerahkan uang," katanya.
Ari membenarkan bahwa dalam video tersebut ada ajakan untuk memilih pasangan nomor urut 2. Namun, ajakan itu tidak diucapkan oleh calon.
"Yang pasti calon di situ tidak bicara apapun, tidak bicara mengajak segala macam, adapun suara (ajakan) kita nggak tau siapa orangnya," ucapnya.