Cak Imin Rapat Bareng Menteri PPMI, Bahas Pekerja Migran hingga Devisa
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar rapat bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding. Cak Imin mengatakan, dari rapat tersebut, pemerintah akan fokus terhadap kenaikan devisa.
"Pekerja migran itu kontribusinya sangat besar untuk devisa buat negara kita. Hampir Rp 300 triliun per tahun devisa yang masuk ke dalam negeri," kata Cak Imin seusai rapat di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2024).
Karena itu, Cak Imin meminta agar kementerian-kementerian dan lembaga memberikan perhatian serius terhadap pekerja migran. Menurutnya, pemerintah perlu fokus terhadap penerimaan devisa.
"Semua benar-benar memberikan perhatian serius bagi persiapan keberangkatan, persiapan penempatan, kemudian proses rekrutmen, kemudian pemberangkatan, penempatan di negara tujuan, perlindungan di negara tujuan, sampai perlindungan pulang kembali ke Tanah Air. Ini proses utuh," ujarnya.
Sementara itu, Karding menyampaikan devisa dari pekerja migran merupakan nomor dua terbesar setelah minyak dan gas (migas). Dia menyampaikan rata-rata sebanyak Rp 227 triliun devisa pekerja migran yang dihasilkan untuk negara.
"Kalau kita bisa kerjakan dari hulu ke hilir, dan buka lapangan pekerja, pangsa pasar yang bagus ke depan, suatu ketika kami yakin bisa menyalip devisa migas," ujar Karding.
"Tapi syaratnya apa yang disampaikan oleh Pak Menko tadi, bahwa Kementerian Luar Negeri, semua kementerian/lembaga ini harus menjadikan diplomasi pekerja migran ini menjadi target diplomasi kita ke depan," sambungnya.
Karding mengatakan pihaknya juga memiliki target penerimaan devisa. Namun dia mengatakan saat ini target tersebut masih dikaji.
"Jadi sedang kita kaji sebenarnya (target devisa) dan kita harus by data supaya tidak asal ngomong ke publik. Tetapi saya kira dari Rp 227 triliun naik ke Rp 250 triliun itu kita bisa capai. Ini masih asumsi kita, 2025, kalau sekarang masih di angka yang hampir sama," ujarnya.