Cak Imin: Saya Sama dengan Presiden, Sing Penting Cepat Berdayakan Ekonomi
Menko Koordinator Bidang Pemberdayaan Ekonomi RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan pihaknya terus mendorong adanya peningkatan dari ekonomi masyarakat. Cak Imin menyebutkan dia sama dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni taktis dalam perencanaan strategi ke depan.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam acara ‘Sinergi Program Pemberdayaan Ekonomi bagi Masyarakat’, GOR Seni Majapahit, Mojokerto, Jawa Timur. Cak Imin mengatakan pihaknya sudah menyampaikan BUMN untuk meneruskan program yang berdampak kepada masyarakat seperti Permodalan Nasional Madani.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Menteri BUMN, pada Pak Wamen BUMN saya sampaikan gimana kalau model-model ini (PNM) diperbanyak dan dipercepat di seluruh Tanah Air kita agar ekonomi kita menjadi semakin baik. Ultra mikro, mikro, sampai UMKM naik kelas bareng-bareng," kata Cak Imin dalam sambutannya, Kamis (16/1/2025).
Cak Imin mengatakan dia sama dengan Presiden Prabowo dalam menyikapi pemberdayaan ekonomi. Ia ingin tujuan itu tercapai dengan cepat.
"Kalau saya sama dengan Presiden Pak Prabowo, sing penting bras-bres-bras-bres, cepat. Tapi ada ukurannya, ada standarnya, ada polanya," ucap Cak Imin.
"Yang intinya kita ingin seluruh bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo cepat dan betul-betul menjadi solusi ekonomi rakyat kita di masa yang akan datang," tambahnya.
Cak Imin berterima kasih kepada semua institusi yang terlibat. Ia ingin pengentasan kemiskinan di RI dapat dituntaskan.
"Karena itu, saya sangat berterima kasih dan kita semua bangga atas sinergi dari seluruh program pemberdayaan yang dilakukan oleh BUMN, BRI, PNM, dan seluruh pihak yang terlibat dengan sukses yang telah menjadi model-model pemberdayaan ekonomi," kata Ketum PKB ini.
"Saatnya kita membangun ekosistem dari yang tidak berdaya miskin ekstrem, miskin, rentan miskin, berdaya, mandiri dalam satu rangkaian," sambungnya.
Dalam sambutannya, Cak Imin juga menyampaikan obrolan saat melakukan rapat terbatas dengan Presiden Prabowo. Dikatakan bahwa Prabowo ingin penerima manfaat bantuan dapat naik kelas.
"Kemarin kita rapat khusus dengan Pak Presiden menyampaikan satu kesimpulan bahwa saatnya para penerima manfaat bantuan-bantuan kesejahteraan itu tidak terus menerus menerima seumur hidup kecuali yang manula, kecuali yang difabel, kecuali yang memang betul-betul dalam ketidakberdayaan. Selain itu, harus mandiri," pungkasnya.
Simak juga Video Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sumut Lewat CSR
[Gambas Video 20detik]