Capai 98,55%, Gibran Pastikan Pembangunan Bendungan Jlantah Sesuai Target

Capai 98,55%, Gibran Pastikan Pembangunan Bendungan Jlantah Sesuai Target

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memastikan progres pembangunan bendungan Jlantah telah mencapai 98,55% dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Menurutnya, kebutuhan bendungan tersebut akan merealisasi komitmen Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia menuju swasembada pangan dan energi sebagai langkah utama guna menghadapi tantangan global yang makin kompleks.

Hal ini dia sampaikan saat meninjau langsung proyek Pembangunan Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024).

“Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan progres pembangunan bendungan yang telah mencapai 98,55% tersebut sesuai timeline yang telah ditetapkan,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Dia melanjutkan bahwa bendungan berkapasitas tampung 10,97 juta m³ dengan luas genangan 50,45 hektar tersebut diproyeksikan menjadi salah satu pendukung program ketahanan pangan nasional dari sisi manfaat irigasi dan ketahanan energi dari manfaat energi listrik yang dihasilkan.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Ke-14 RI itu juga menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya air untuk mendukung produktivitas pertanian sekaligus sebagai langkah strategis dalam memitigasi dampak perubahan iklim. 

Nantinya, dia mengatakan bahwa bendungan Jlantah akan mengaliri lahan persawahan seluas 1.494 hektar, serta diproyeksikan bermanfaat untuk mereduksi banjir (70,33 m³/detik) dengan luas lahan 87 hektar, sumber air baku sebesar 150 liter per detik,

Termasuk, bentungan ini akan memberikan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 Megawatt dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) hingga 0,625 Megawatt, serta untuk pariwisata.

Selain itu, orang nomor dua di Indonesia itu juga menyoroti peluang bendungan ini dalam mendukung pengembangan energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil. 

Hal ini, kata Gibran, sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

“Saya berharap proyek Bendungan Jlantah selesai tepat waktu, sehingga para petani dapat segera meningkatkan hasil produksi, dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” pungkas Gibran.

Sumber