Cawapres AS JD Vance Minta Warga Georgia Menangkan Donald Trump
Calon Wakil Presiden Donald Trump, JD Vance, mengimbau masyarakat Georgia untuk mengajak teman dan keluarga untuk memberikan suara saat Pemilu AS 2024. Dia meminta mereka untuk memenangkan pasangannya Donald Trump.
Dilansir CNN, Selasa (5/11/2024), JD Vance sempat berpidato di sebuah rapat umum di Atlanta. Dalam rapat itu, JD Vance mengimbau para pemilih Georgia untuk keluar dan memberikan suara.
Dia juga sempat mengingatkan terkait kemenangan tipis Presiden Joe Biden atas Donald Trump di sana pada Pemilu 2020 silam.
"Jadi begini, kita sudah selesai dengan pemungutan suara awal di negara bagian Georgia, jadi besok adalah harinya," kata Vance.
Dia juga menambahkan Selasa 5 November merupakan hari untuk memberikan suara demi perubahan, menurunkan harga bahan makanan, perumahan yang lebih terjangkau, menutup perbatasan
"Besok (Selasa 5 November) adalah hari untuk menjadikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat," ucap dia.
Pemungutan suara awal di Georgia berakhir pada hari Jumat dan upaya pejabat pemilihan Republik untuk memperlambat gelombang misinformasi pemilu telah terhambat oleh ketidakpercayaan yang mendalam antara mereka dan sesama konservatif.
Ia menunjukkan bahwa Biden menang tipis di Peach State pada tahun 2020. Biden mengalahkan Trump di Georgia dengan selisih kurang dari 1 poin persentase, menjadi calon presiden Demokrat pertama yang memenangkan negara bagian tersebut dalam hampir tiga dekade.
"Jadi, inilah permintaan yang akan saya sampaikan kepada setiap orang di sini. Saya ingin setiap dari anda sekali lagi keluar sana dan memilih Donald J. Trump 10 kali," candanya, mengklaim bahwa kalimat itu akan membuatnya menjadi berita utama karena penipuan pemilih.
"Cara yang sah untuk memilih 10 kali adalah dengan mengajak teman-teman anda ke tempat pemungutan suara dan pergi sendiri ke tempat pemungutan suara dan mengajak sembilan teman dan keluarga anda untuk pergi bersama anda," lanjut dia.
Vance juga mengecam Harris atas kebijakan pemerintahan Biden, menggunakan retorika gelap untuk menggambarkan imigrasi di Georgia, sebelum juga menyerukan persatuan, dengan mengatakan "untuk tidak mengabaikan hubungan keluarga seumur hidup" atau persahabatan "karena orang-orang memilih dengan cara yang salah."
Ia menambahkan, "dalam dua hari, kita akan membuang sampah di Washington, DC, dan sampah itu bernama Kamala Harris."