Cegah Banjir, Pemkot Makassar Lakukan Normalisasi di 2 Kanal

Cegah Banjir, Pemkot Makassar Lakukan Normalisasi di 2 Kanal

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar kegiatan normalisasi dua kanal di wilayah Kecamatan Manggala dan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/11/2024).

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota (Walkot) Makassar, Andi Arwin Azis mengatakan, sedimentasi yang menumpuk selama ini menyebabkan pendangkalan sehingga berpotensi memicu banjir, terutama saat hujan deras.

“Alhamdulillah, hari ini kami bisa turun langsung untuk membersihkan, mengangkut, dan menormalisasi kanal,” ujarnya usai memimpin kegiatan tersebut, dalam siaran pers, Kamis (7/11/2024). 

Lebih lanjut, Arvin menekankan pentingnya kolaborasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta pemerintah kecamatan dan kelurahan.

“Kegiatan ini menjadi upaya bersama dalam menjaga kebersihan dan normalisasi aliran air kanal,” katanya.

Arwin menjelaskan, secara formal, kewenangan atas kanal-kanal besar berada di bawah otoritas pusat atau balai.

Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan balai yang menyatakan dukungan serta harapan untuk memperkuat kerja sama dalam kegiatan normalisasi.

Lebih lanjut, Arwin mengimbau perangkat terkait untuk menjalin kolaborasi lebih luas dengan melibatkan badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik negara (BUMN), pihak swasta, dan lembaga lainnya.

“Penanganan terpadu akan menghasilkan dampak yang lebih signifikan dan merata,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan instansi dan elemen masyarakat dalam mendukung kegiatan normalisasi kanal, terutama mengingat keterbatasan alat berat yang tersedia.

“Kami tidak ingin hanya bergantung pada dua OPD, tetapi mendorong adanya kolaborasi aktif dari semua pihak,” tegasnya.

Adapun Arwin tiba di lokasi bersama Kepala DLH, camat, lurah setempat, dan sejumlah pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya pada pukul 07.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita).

Setelah itu, ia melanjutkan kegiatan dengan menuju kanal di Masjid Al-Markaz.

Proses pembersihan itu melibatkan tim kebersihan Dinas PU, petugas kecamatan, kelurahan, serta satuan tugas (satgas) kebersihan yang berkolaborasi dengan masyarakat.

Mereka bekerja keras mengeruk sedimentasi, membersihkan sampah, serta menyingkirkan rerumputan dan eceng gondok yang menutupi permukaan kanal.

Fokus kegiatan itu adalah dua titik penting, yaitu Kanal Inspeksi PAM di Jalan Laimena, Manggala, dan Kanal Masjid Al-Markaz di Bontoala.

Selain memimpin kegiatan Sabtu Bersih, Arwin juga meninjau pembersihan puing-puing rumah korban kebakaran di Jalan Laiya.

Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kesiapan Kota Makassar dalam menghadapi musim hujan dan mengurangi risiko banjir.

Normalisasi itu juga diharapkan menjadi langkah konkret dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. 

Sumber