Cegah Penyebaran PMK pada Sapi, Pasar Hewan Kediri Ditutup Sementara

Cegah Penyebaran PMK pada Sapi, Pasar Hewan Kediri Ditutup Sementara

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan menutup sementara operasional pasar hewan menyusul terjadinya lonjakan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi.

Penutupan pasar hewan dilakukan mulai 13 sampai 25 Januari 2025 merupakan bagian dari kebijakan dari rapat koordinasi satuan tugas penanganan PMK, Rabu (8/1/2025).

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, sosialisasi kepada pedagang maupun peternak akan dilakukan sebelum penutupan bertujuan sebagai mitigasi penyebaran PMK.

"Yang terpenting kita lakukan mitigasi dan langkah-langkahnya telah kita petakan," ujar Hanindhito Himawan dalam keterangannya.

Lelaki akrab disapa Mas Bup ini menambahkan, kasus PMK di wilayahnya mengalami lonjakan yang signifikan sejak akhir 2024 hingga awal 2025 ini.

Sampai 7 Januari 2025 tercatat sudah terdapat 447 kasus.

"Di lima hari terakhir saja ada lonjakan kasus yang signifikan hampir 100 persen kasus," ujar Hanindhito.

Selain penutupan pasar, pihaknya juga akan menggalakkan kembali vaksinasi yang dilakukan secara massal. Pengadaan vaksin akan dilakukan melalui skema anggaran belanja tak terduga (BTT).

Hanindhito menambahkan, penanganan PMK merupakan kerja kolektif harus dilakukan bersama oleh segenap pihak di lingkup kabupaten maupun antarkabupaten.

Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengatakan, untuk kebutuhan awal vaksinasi itu, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 50 ribu dosis dengan anggaran mencapai Rp 1,5 miliar.

“Kita siapkan sarana dan prasarana vaksinasinya itu,” kata Tutik.

Adapun sapi yang terpapar, menurutnya, rata-rata adalah jenis sapi potong dan belum mempunyai riwayat vaksin.

Selama menunggu ketersediaan vaksin tersebut, pihaknya juga telah melakukan sejumlah tindakan penanggulangan lain, mulai dari pengobatan sapi yang sakit sampai pencegahan dengan penyemprotan kandang.

Sosialisasi dan pengawasan pasar juga telah dilakukan dengan memeriksa kesehatan tiap sapi yang datang.

Pihaknya juga mengimbau kepada para peternak agar segera melaporkan jika sapinya mengalami gejala sakit agar secepatnya ada penanganan.

Sumber