Cegah Roboh Setelah Diterjang Banjir, DBMPR Pasang Bronjong di Jembatan Cipager Cirebon

Cegah Roboh Setelah Diterjang Banjir, DBMPR Pasang Bronjong di Jembatan Cipager Cirebon

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat memasang beronjong di fondasi Jembatan Cipager, Kabupaten Cirebon yang rusak akibat banjir pada Jumat (17/1/2025).

Pemasangan kawat beronjong bertujuan memperkuat struktur jembatan dan mengurangi risiko erosi yang diakibatkan oleh banjir di aliran sungai.

Banjir yang terjadi pada Jumat lalu membuat kondisi jembatan rawan roboh untuk dilintasi karena fondasi dan tiangnya terkikis akibat air banjir.

Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa pemasangan beronjong merupakan langkah darurat untuk memastikan Jembatan Cipager tidak semakin rusak.

Selain itu, pihaknya untuk sementara waktu menutup jembatan kecil yang sering digunakan motor demi keamanan.

“Kami tutup sementara jembatan kecil untuk kendaraan roda dua, sedangkan untuk jembatan besar, setelah dilakukan penilaian, fondasi dasar (abutment) dan tanah di sekitarnya masih dalam kondisi kuat,” ujarnya dalam keterangan resminya yang diterima, Minggu (19/1/2025).

Penutupan itu, kata dia, bertujuan memudahkan petugas dan mempercepat waktu pemasangan kawat bronjong di fondasi jembatan.

“Kami pastikan pemasangan beronjong berjalan cepat untuk menjaga stabilitas fondasi jembatan dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” kata Bambang.

“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Cirebon untuk memastikan pengaturan dan pembatasan kendaraan sementara berjalan lancar,” katanya.

Bambang menyampaikan bahwa banjir bandang yang melanda Sungai Cipager juga merusak permukiman warga yang berada di sekitar lokasi.

Selain itu, Jembatan Cipager yang memiliki peran strategis sebagai penghubung utama antara Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka turut terdampak.

Dia memastikan bahwa penanganan darurat ini akan diikuti dengan evaluasi lebih lanjut untuk menjamin keamanan dan fungsi jembatan dalam jangka panjang.

"Pemda Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menangani infrastruktur yang terdampak bencana secara cepat dan efektif demi keamanan serta kenyamanan masyarakat," kata Bambang.

Sumber