Cekcok dengan Suami, Ibu di Kupang Tak Sengaja Bacok Putrinya hingga Tewas
KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami Fera Kristin Junia Bano.
Anak berusia 1 tahun 7 bulan asal Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tewas di tangan ibu kandungnya.
"Kejadiannya kemarin sore di RT 08, RW 04, Desa Soba," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yeni Setiono, kepada Kompas.com, Rabu (15/1/2025).
Menurut dia, ibu kandung korban, yakni Deningsi Bano Beti (27) menghabisi nyawa anaknya itu berawal dari cekcok dengan suaminya, Kornalius Marion Bano (25).
"Percekcokan rumah tangga antara Deningsi Bano Beti (27) dan suaminya, Kornalius Marion Bano (25), yang berakhir dengan kematian anak mereka, Fera Kristin Junia Bano, yang baru berusia 1 tahun 7 bulan," kata Yeni.
Yeni menuturkan, kejadian bermula saat Kornalius meninggalkan rumah mereka sejak 3 Januari 2024.
Kornalius memilih tinggal di rumah saudarinya, Anita Bano karena perselisihan dengan Deningsi.
Selanjutnya, pada Senin (14/1/2025) sore, Kornalius kembali ke rumahnya dan langsung cekcok dengan Deningsi.
"Pertengkaran semakin memanas ketika terjadi pelemparan sandal dan penamparan oleh saudara Kornalius," ungkap Yeni.
Deningsi yang semakin marah berusaha mengambil parang dengan maksud melukai Kornalius.
Dalam kondisi ruangan yang gelap, Kornalius yang saat itu sedang menggendong anak mereka, Fera Kristin Junia Bano, berusaha menghindar.
Namun, sabetan parang Deningsi justru mengenai kedua kaki anak mereka hingga terluka parah.
Kornalius segera merebut parang dari tangan Deningsi dan membuangnya.
Ia bergegas membawa anaknya ke Puskesmas Baun untuk mendapatkan pertolongan. Meski sempat sadar, Fera Kristin Junia Bano akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Pihak kepolisian telah menyelidiki kasus itu untuk mengungkap fakta-fakta di balik kejadian ini.
"Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Kupang untuk dilakukan pemeriksaan," kata Yeni.