Cerita di Balik Orang Jepang Rayakan Natal dengan Makan Ayam Goreng

Cerita di Balik Orang Jepang Rayakan Natal dengan Makan Ayam Goreng

Warga Jepang mempunyai tradisi unik saat perayaan Natal. Mereka memakan ayam goreng tepung bersama keluarga di malam Natal. Mengapa tradisi ini muncul?

Dilansir BBC, orang Jepang telah mempraktikan tradisi ini selama berpuluh-puluh tahun yang lalu. Mereka sengaja membeli ayam goreng tepung restoran cepat saji. Bahkan mereka rela mengantre. Kemudian mereka akan memakannya di malam Natal bersama keluarga tercinta.

Ternyata tradisi ini bermula di Jepang sekitar tahun 1970. Tradisi ini muncul karena kegiatan promosi restoran cepat saji itu.

Menurut juru bicara KFC Jepang Motoichi Nakatani, tradisi ini muncul berkat jasa Takeshi Okawara, manajer KFC pertama di negara itu.

Tak lama setelah dibuka pada tahun 1970, Okawara terbangun tengah malam dan menuliskan sebuah ide yang muncul dalam mimpinya. Dia ingin membuat sebuah "party barrel" atau paket makanan yang akan dijual pada hari Natal.

Menurut Nakatani, Okawara memimpikan ide itu setelah mendengar beberapa orang asing di tokonya mengaku bahwa betapa rindu makan kalkun di hari Natal. Intinya, Okawara ingin menjual romantisme terhadap nuansa hangat Natal.

Okawara berharap makan malam Natal berupa ayam goreng bisa menjadi pengganti yang lezat. Ia pun mulai memasarkan paket tersebut sebagai cara untuk merayakan hari raya itu.

Pada tahun 1974, KFC menerapkan rencana pemasaran nasional dengan nama Kurisumasu ni wa Kentakkii, atau Kentucky untuk Natal.

Rencana ini berjalan cepat dan sukses. Adapun Okawara yang lulusan Harvard ini pun mendapat promosi dan naik pangkat. Okawara bahkan sampai pada posisi presiden dan CEO KFC Jepang dari tahun 1984 hingga 2002.

Berdasarkan cerita tersebut, terlihat bahwa tradisi ini muncul berkat promosi yang dilakukan sejak 1970-an. Tradisi ini rutin dilakukan setiap Natal di Jepang.

Sumber