Cerita Ibu Korban Truk Ugal-Ugalan di Tangerang: Anak Saya sampai Terpental
TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Yohanta (20) menjadi salah satu korban dari tabrakan beruntun truk boks besar yang melaju ugal-ugalan di Kota Tangerang.
Ibu korban bernama Lusti (50) menceritakan peristiwa yang dialami anaknya itu. Pada pukul 17.30 WIB, dia menerima telepon dari nomor baru dan mendapat informasi anaknya menjadi korban truk tabrak lari di Tangerang.
"Dapat kabar jam pukul 17.30, tetapi kejadiannya pukul 16.00 WIB," ujar Lusti saat ditemui Kompas.com di RSUD Kota Tangerang, Jalan Pulau Putri Raya, Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (1/11/2024) dini hari.
Oleh orang tak dikenal itu, dia diminta datang untuk langsung menemui anaknya yang ketika itu sedang pingsan dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sesampainya di RSUD Kota Tangerang, Lusti langsung bertemu dengan Yohanta. Pemuda itu sempat mengeluh kepalanya sangat pusing.
"Dia langsung dibawa ke rumah sakit, saya disuruh datang. Saya datang, bapak itu langsung pergi karena mau kerja. Ketika datang dia bilang pusing-pusing saja," kata Lusti.
Dia menjelaskan, sang anak yang bekerja sebagai juru parkir itu terkena imbas dari peristiwa truk tabrak lari dan sempat tak sadarkan diri selama perjalanan menuju rumah sakit.
"Jadi anak saya itu mau nyebrang terus dia lihat ada kendaraan kencang, menyenggol mobil orang. Nah mobil orang itulah yang kena ke dia sampai terpental," jelas Lusti.
Dari peristiwa itu, Yohanta mengalami luka di bagian kepala dan tangannya. Dia juga mendapatkan lima jahitan di bagian luka kepalanya.
"Di kepalanya bengkak besar. Dia dijahit doang, enggak sampai operasi," kata dia.
Diketahui, peristiwa itu bermula dari JFN (24) yang mengendarai truk wing box dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang.
Di tengah perjalanan, JFN menabrak bemper belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.
Panik, JFN langsung tancap gas melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan ke arah Cipondoh. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengejar JFN sampai ke jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang.
Dalam upaya pelarian diri itu, pelaku kembali menabrak beberapa kendaraan lainnya. Kendati demikian, JFN terus melajukan kendaraannya dan berupaya kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari.
"Terakhir dapat dihentikan warga di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran," jelas Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Jumat.
Saat ini, Unit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan korban. Polisi juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Zain pun meminta masyarakat yang menjadi korban pengemudi truk tersebut agar melapor ke polisi.
"Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku sopir ini, silakan bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110," ujar Zain.