Cerita Ika, Raih Emas di Pimnas 2024 lewat Pemberdayaan Narapidana

Cerita Ika, Raih Emas di Pimnas 2024 lewat Pemberdayaan Narapidana

BANDUNG, KOMPAS.com — Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) meraih emas kategori presentasi dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Salah satu mahasiswa tersebut, Ika Saputri Nigsih.

Mereka meraih penghargaan lewat program pemberdayaan narapidana lewat keterampilan digital warga binaan untuk meningkatkan peluang kerja pasca-pembebasan. Program ini diberi nama Empowermates.

"Empowermates hadir sebagai solusi atas kebutuhan lapas dalam memperkuat pemasaran produk yang dihasilkan narapidana," ujar Ika yang juga ketua tim Empowermates dalam rilisnya, Jumat (1/11/2024).

Mahasiswi Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan UB ini menceritakan awal mula program ini. Saat itu lewat kerja sama kampusnya, tim Empowermates berhasil menggali kebutuhan utama lapas.

Yakni pendampingan pemasaran hasil kerja para narapidana yang telah menguasai berbagai keterampilan seperti membatik dan perikanan. Program ini menyasar 25 warga binaan yang telah lolos asesmen dan berkelakuan baik.

"Mereka sudah mendapat pelatihan keterampilan kerja seperti membatik dan perikanan, tetapi pemasaran produknya masih terbatas karena stigma negatif masyarakat terhadap mantan narapidana," jelasnya.

Keadaan ini seringkali menjadi hambatan bagi mantan narapidana untuk kembali berintegrasi dan meraih kesempatan ekonomi, sehingga banyak dari mereka yang terpaksa menjadi residivis.

Mereka kemudian menggelar tiga pelatihan utama, yaitu self development training, financial management training, dan digital marketing training. Pelatihan tersebut fokus pada digital marketing.

Berkat pelatihan ini, para warga binaan mengalami peningkatan pengetahuan hingga 60 persen, mampu menciptakan konten promosi, dan berhasil memasarkan produk mereka secara daring.

Bahkan, seorang mantan narapidana yang bebas pada Agustus 2024 kini mulai merintis bisnis minuman dengan bekal keterampilan digital yang diperoleh selama pelatihan.

Ika mengungkapkan, kegiatan yang didanai kampus ini juga mendapat bimbingan dari para dosen.

“Kesuksesan Empowermates menjadi bukti kontribusi saya dan juga tim untuk memberdayakan narapidana sebagai upaya reintegrasi yang lebih inklusif,” kata Ika.

Ika merupakan penerima manfaat Beasiswa Perintis di Rumah Amal Salman. Dalam berkegiatan ia selalu ingat pesan dan motivasi tutornya untuk bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat.

“Para ahli yang seringkali Beasiswa Perintis hadirkan di setiap pembinaan membantu saya untuk mengelola komunikasi dan mengoordinasikan tim Empowermates dengan baik. Kemenangan ini juga salah satunya berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak,” pungkas Ika.

Sumber