Cerita Kakek Bandi 7 Tahun Jualan Tikar di Ragunan demi Sesuap Nasi
Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, menjadi salah satu tempat wisata yang menjadi tujuan warga Jakarta dan sekitarnya. Ragunan juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengais rezeki terutama pada masa liburan.
Salah satunya Bandi. Kakek berusia 60 tahun ini sudah 7 tahun berjualan tikar. Bandi berjalan kaki dari rumahnya di Kebagusan untuk berjualan tikar di sekitar kawasan Ragunan.
"(Jualan tikar) sudah 7 tahun. Rumah agak jauh, di Kebagusan, jalan kaki. Saya pagi jam 7 sudah di sini," kata Bandi saat ditemui detikcom, Sabtu (28/12/2024).
Pada usianya yang sudah lanjut, Bandi masih bekerja untuk menafkahi istrinya. Bandi memiliki anak, tapi anak-anaknya sudah berumah tangga dan hidup terpisah.
"(Jualan untuk) kebutuhan sehari-hari, jual tikar, buat saya makan sama istri uangnya. (Kalau anak) 2 udah pada kawin semua. Saya tinggal sama istri berdua aja," tuturnya.
Tikar yang dijual Bandi dibanderol Rp 7.000 hingga Rp 10 ribu per lembar, tergantung ukurannya. Sehari, penghasilan Bandi dari menjual tikar tak menentu.
"(Harga tikar) ada yang Rp 7.000, ada yang Rp 10 ribu. Kalau beli dua Rp 15 ribu. Nggak tentu (lakunya), kadang laku lima biji kalau hari biasa," katanya.
Musim liburan seperti saat ini dimanfaatkan Bandi untuk mencari cuan. Sehari, Bandi bisa menjual hingga 30 lembar karena banyaknya pengunjung yang datang.
"Kalau liburan bisa 30, tapi rata-rata 20," ucapnya.
Bandi bersyukur dagangannya terjual. Uang hasil penjualan tikar itu ia gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Rp 80-100 ribu kalau liburan. (Suka duka) iya nikmatin aja, seadanya aja dapatnya, ikhlas aja. Sebelumnya kan jualan biasa, di rumah, sembako sama anak, kadang nasi uduk," tutupnya.
Tonton Video Yang Menarik di Ragunan Selama Libur Natal dan Tahun Baru!
[Gambas Video 20detik]