Cerita Menteri PPPA Sempat Ragukan Komisi VIII DPR Dipimpin Laki-laki
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menceritakan penilaiannya sebelum rapat perdana bersama Komisi VIII DPR RI hari ini. Ia mempertanyakan apakah para pimpinan di Komisi VIII yang semuanya laki-laki akan sensitif gender.
"Emm… saya dapat informasi bahwa ketua komisinya laki-laki ya, ini sensitif gender nggak ya, kira-kira gitu ya," kata Arifatul usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
Kendati demikian, anggapan itu sirna lantaran pimpinan dan anggota menerima Kementerian PPPA dengan baik. Menurutnya, hal itu menjadi energi baru bagi pihaknya.
"Tetapi ketika kita datang kok ternyata bersahabat sekali kemudian saya salaman dengan yang para perempuan-perempuan anggota dewan saya pikir support-nya luar biasa. Jadi melihat kebersamaan itu menjadi energi tersendiri buat kami," kata dia.
Ia melihat anggota Komisi VIII sensitif dengan isu gender. Namun, Arifatul mengaku juga perlu pendalaman terkait isu perempuan di rapat itu.
"Nggak sih (tidak sensitif isu perempuan) sebetulnya. Karena saya yakin bapak-bapak itu punya istri punya anak dan berbicara dari hati. Kalau kita berbicara tentang perempuan dan anak harus berbicara dari hati. Lepas dari semuanya supaya bisa mencapai apa yang kita inginkan," ujar Arifatul.
"Ya paham sih, cuman perlu pendalaman. Jadi dari 16 pointers yang akan kita menjadi prioritas itu akan mereka perlu penjelasan lebih detail dari kita. Nanti akan dilanjutkan dalam diskusi bersama," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, pimpinan Komisi VIII DPR RI dipimpin oleh 5 tokoh. Mereka adalah Marwan Dasopang sebagai Ketua DPR RI dan empat wakilnya, seperti Ansory Siregar, Singgih Januratmoko, Abidin Fikri, dan Abdul Wachid.
Simak juga Video ‘Veronica Tan Didampingi Nicholas Sean saat Dilantik Jadi Wamen PPPA
[Gambas Video 20detik]