Cerita Sunhaji Bisa Menjadi Pedagang Es Teh di Magelang, Berawal Ikut Teman

Cerita Sunhaji Bisa Menjadi Pedagang Es Teh di Magelang, Berawal Ikut Teman

MAGELANG, KOMPAS.com - Sunhaji (37), pedagang es teh yang diolok-olok Miftah Maulana Habiburrahman, memulai pekerjaannya usai mengikuti temannya yang juga penjaja es teh.

Langkah tersebut diambil Sunhaji akibat cedera tangan kiri setelah mengangkuti kayu.

Kakak Sunhaji, Wahyudi (43) mengatakan, adiknya semula bekerja sebagai buruh tebang dan angkut kayu yang dilaluinya lumayan lancar.

Hingga suatu hari, tangan kiri Sunhaji "bermasalah" saat menjalankan pekerjaan yang dilakukan sekitar dua tahun lalu itu. Wahyudi menyebut, tangan kiri adiknya tidak patah.

Kepada Wahyudi, Sunhaji mengatakan, tidak bisa lagi bekerja seperti semula. Ia memutuskan untuk berdagang.

"Ketika itu (awalnya) ikut temannya jualan teh di (acara) selawatan. Tapi, tidak selalu bisa (kerja) bareng karena motornya waktu itu enggak kuat di tanjakan," ungkap Wahyudi, di rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (5/12/2024).

Sunhaji akhirnya berdagang es teh sendiri, membuat minumannya sendiri. Ia juga menyisipkan air mineral dalam nampannya yang disunggi lalu berkeliling berjam-jam.

"Melihat adik saya, ngrekasa uripe. Untuk usaha dia enggak pernah leren," kata Wahyudi.

Lebih kurang satu tahun sudah Sunhaji menjajakan es teh dari satu pengajian ke pengajian lain.

Wahyudi bilang, sang adik berjualan di Magelang, Temanggung, hingga Bandungan, Kabupaten Semarang.

Pernah pula dia berdagang di Simpang Lima, Semarang, yang berangkatnya secara berombongan dengan pedagang lain dengan naik mobil.

"Kadang cerita, ‘mas aku dodol ning kene ora payu. Terus, ning kene alhamdulillah payu’," kata warga Desa Sumurarum, Grabag itu.

Seperti diberitakan, Sunhaji dihina Miftah Maulana Habiburrahman saat acara pengajian di lapangan drh Soepardi, Kabupaten Magelang, pada 20 November 2024.

Ketika sedang berkeliling menawarkan es teh, Sunhaji ditegur Miftah lalu dihina dengan kata yang kasar.

Video olok-olok oleh pemilik Pondok Pesantren Ora Aji, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu sudah tersebar di banyak platform media sosial.

Kemarin, Miftah sudah mengunjungi Sunhaji untuk menyampaikan permintaan maaf.

Sunhaji kemudian melakukan kunjungan balasan ke Pondok Pesantren Ora Aji di Daerah Istimewa Yogyakarta-lembaga pendidikan agama milik Miftah.

Sumber