Cerita Warga Lari dengan Kaki Gosong Kena Batu Saat Erupsi Gunung Lewotobi
Sebanyak 10 warga tewas akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu warga yang selamat menceritakan momen kepanikan saat erupsi terjadi.
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dan memuntahkan lahar panas, pasir, serta kerikil pada Minggu (3/11) malam hingga Senin (4/10/2024) dini hari. Rumah-rumah warga di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, rusak porak-poranda diterjang material erupsi.
"Kami dengar kilat disertai gempa dan angin disertai batu api sekitar jam 12 malam," kata salah satu penghuni Asrama Seminari Hokeng, Aril Witin, dilansir detikSulsel.
Kepanikan melanda penghuni asrama itu. Warga sekitar berhamburan. Dari kejauhan terdengar ledakan disertai petir.
"Semacam petasan kilat, lalu kayak hujan. Kami berteduh di kasur," imbuhnya.
Mereka melihat lahar panas di atap seminari. Api sempat melahap genteng seminari dan merembet ke dalam.
"Akhirnya terbakar dan kena koper lemari dan terbakar. Ada yang lari kaki kosong kena batu panas. Saat itu karena posisinya gelap akibatnya kaki meleleh," kata beberapa rekan Aril.
Baca selengkapnya di sini
Simak Video ‘BNPB Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Korban Jiwa-Terdampak’
[Gambas Video 20detik]