CNAF Targetkan Pembiayaan Kendaraan Bekas Rp6 Triliun pada 2025
Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan dapat menyalurkan total pembiayaan untuk mobil bekas sebesar Rp6 triliun pada 2025. Sedangkan secara keseluruhan, total kredit yang diincar mencapai Rp9,5 triliun.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut porsi pembiayaan mobil baru memang relatif kecil dibandingkan target perusahaan secara keseluruhan.
"Target dari penyaluran pembiayaan kendaraan baru mencapai Rp2,3 triliun dan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas Rp6 triliun," kata Ristiawan kepada Bisnis, Jumat (20/12/2024).
Ristiawan mengatakan 2025 akan menjadi tahun yang akan cukup menantang seiring dengan adanya pemberlakuan opsen pajak yang berdampak ke semua industri. Meski begitu, Ristiawan menegaskan CNAF tetap optimis tahun depan tetap dapat menyalurkan pembiayaan kendaraan baru dan bekas dengan agresif.
"Selain penyaluran pembiayaan untuk kendaraan, CNAF juga memiliki penyaluran pembiayaan dana tunai yang dapat digunakan untuk kebutuhan produktif dan konsumtif," kata Ristiawan.
Selain kebijakan pemerintah berupa opsen pajak, tantangan lain yang menurutnya akan dihadapi pada 2025 nanti adalah kondisi daya beli masyarakat yang belum pulih serta kondisi konflik geopolitik yang masih berlangsung.
"Kendati demikian, CNAF berharap pemerintahan baru dapat memulihkan kembali roda ekonomi dan menumbuhkan minat masyarakat dengan memberikan berbagai stimulus positif," pungkasnya.
Adapun sampai dengan November 2024, CNAF telah menyalurkan total pembiayaan baru sebesar Rp8,79 triliun. Angka tersebut tumbuh 11% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp7,92 triliun.
Jika dibandingkan dengan target tahun 2024 yaitu Rp9 triliun, penyaluran total pembiayaan baru CNAF pada periode tersebut telah mencapai 98% dari total target yang telah ditetapkan.