Cuaca Buruk Diprediksi Menghantui Pelabuhan Merak Selama Libur Natal dan Tahun Baru
SERANG, KOMPAS.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan didominasi oleh hujan yang turun pada sore hingga dini hari.
"Secara umum, prospek cuaca selama periode Nataru di wilayah Merak didominasi oleh kondisi berawan tebal dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang berlangsung dari sore hingga dini hari," kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Merak, Alif, melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com pada Jumat (20/12/2024).
Alif menjelaskan, untuk kondisi gelombang laut di perairan Merak, ketinggian gelombang diperkirakan berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter.
Cuaca buruk ini diperkirakan terjadi akibat aktivitas angin monsoon Asia yang semakin menguat, yang mengandung uap air di udara.
Hal ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan di wilayah Banten dan sekitarnya.
"Mengingat kondisi cuaca ini, kami mengimbau agar pemangku kebijakan mewaspadai aktivitas penyeberangan Merak-Bakauheni," tambah Alif.
Adapun yang perlu diwaspadai adalah kondisi angin, gelombang, dan arus permukaan di dermaga pelabuhan. BMKG Serang telah mengeluarkan laporan cuaca setiap satu jam selama periode Nataru, dan laporan cuaca akan diperbarui setiap 30 menit jika terjadi kondisi cuaca ekstrem.
"Informasi ini telah kami sampaikan kepada pihak LPS, VTS, dan kru kapal melalui WhatsApp Group," ujar Alif.
Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, juga meminta otoritas penyeberangan Merak-Bakauheni untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk selama periode Nataru.
"Yang menjadi perhatian utama kami dalam Operasi Lilin 2024-2025 adalah mengantisipasi cuaca buruk," kata Suyudi kepada wartawan.
Namun, Kapolda berharap cuaca pada akhir tahun ini bisa lebih bersahabat, sehingga proses penyeberangan di berbagai dermaga wilayah Banten dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Jika cuaca dinilai tidak memungkinkan, tentunya kami akan berkoordinasi dengan pihak ASDP dan KSOP untuk menghentikan sementara penyeberangan," ujar Suyudi.