Cuaca Ekstrem, Puncak Arus Mudik Nataru, dan Potensi Kecelekaan Lalu Lintas di Kalteng...

Cuaca Ekstrem, Puncak Arus Mudik Nataru, dan Potensi Kecelekaan Lalu Lintas di Kalteng...

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berencana mudik menggunakan sepeda motor selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah ini meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di berbagai ruas jalan lintas provinsi dan kabupaten/kota.

Kepala Seksi Pemaduan Moda dan Pengembangan Dinas Perhubungan Kalteng, Muhammad Ikhsan Sidik, menjelaskan bahwa potensi kecelakaan moda transportasi darat, seperti bus, mobil, dan sepeda motor, cukup tinggi di sepanjang jalan Palangka Raya-Pangkalan Bun.

Meski pada mudik Nataru tahun lalu tidak terjadi kecelakaan bus, potensi kecelakaan tahun ini lebih besar mengingat Kalteng sedang menghadapi puncak musim hujan.

“Mengingat Kalteng sedang memasuki cuaca ekstrem, potensi laka lantas dari jalur ini kembali meningkat, terutama dengan adanya pepohonan yang berpotensi tumbang di jalan,” jelas Iksan kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Senin (23/12/2024).

Cuaca ekstrem dapat menyebabkan jalan Palangka Raya-Pangkalan Bun menjadi licin, dan pepohonan di sepanjang jalur tersebut berisiko tumbang akibat angin kencang.

Selain itu, ruas jalan Palangka Raya-Banjarmasin juga menghadapi peningkatan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh cuaca buruk, karena jalur ini dikelilingi hutan lebat.

Iksan mencatat bahwa minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan roda dua mencapai 17,71 persen secara nasional, jauh lebih rendah dibandingkan penggunaan mobil pribadi yang mencapai 36,07 persen.

Oleh karena itu, Iksan menekankan pentingnya memeriksa kesiapan kendaraan sebelum bepergian.

“Kalau sepeda motor, cek apakah rem berfungsi, bannya tidak gundul, lampu depan dan belakangnya berfungsi dengan baik, serta pastikan tidak ada modifikasi berlebihan, sehingga motornya layak jalan,” jelas Iksan.

Untuk kendaraan bus, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kelayakan (ramp check) terhadap bus-bus yang beroperasi di wilayah Kalteng.

“Kami sudah melaksanakan kegiatan terpadu dengan BNN, Dinas Perhubungan, dan Sat Lantas di Kotawaringin Barat untuk melaksanakan tes urine kepada para sopir bus di terminal Pangkalan Bun,” tuturnya.

Sementara itu, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Cindy Arnelta Putri, menyampaikan bahwa pada 23-24 Desember, seluruh wilayah Kalteng berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

“Sementara pada 25-28 Desember 2024, wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat hanya di lima daerah, yaitu Murung Raya, Barito Utara, Seruyan bagian selatan, Kotawaringin Barat bagian selatan, dan Sukamara,” bebernya kepada Kompas.com, Senin.

Arus mudik libur Nataru di Kalteng diprediksi akan terjadi pada 24-31 Desember 2024.

Sumber