Curah Hujan Tinggi, 7 Kabupaten di Kalteng Waspada Banjir Rob
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) waspada akan banjir akibat pasang surut air laut atau banjir rob.
Sebab, saat ini hampir seluruh wilayah Kalteng telah memasuki puncak musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Indra Wiratama menjelaskan, ketujuh daerah yang rawan banjir rob itu di antaranya adalah Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Barat, Sukamara, sedikit wilayah Seruyan, sedikit wilayah Kotawaringin Timur, dan Kapuas.
“Terkait banjir rob, potensinya terutama ada di daerah selatan Kalteng, karena menjadi muara sungai yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa,” beber Indra kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Rabu (18/12/2024).
Saat ini, lanjut Indra, banjir rob sudah melanda Kabupaten Kotawaringin Barat. Sementara itu, banjir rob juga berisiko dialami oleh daerah lainnya seiring dengan meningkatnya curah hujan.
Maka dari itu, upaya antisipasi dari BPBD kabupaten se-Kalteng pun perlu diambil.
“BPBD melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan agar selalu berkoordinasi dengan aparatur setempat dalam informasi penanganannya secara berjenjang,” beber Indra.
Pihaknya juga melakukan evakuasi penyelamatan terhadap masyarakat yang terdampak atau mengungsi.
“Selain itu juga memberikan pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat terdampak banjir, saat ini baru Kotawaringin Barat yang melaporkan adanya banjir rob,” beber Indra.
Sebelumnya, prakirawan cuaca dari Stasiun Kelas I Tjilik Riwut, Chandra Mukti Wijaya menjelaskan, kondisi cuaca di Kalteng pada umumnya berawan hingga hujan ringan, berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayahnya.
“Dari tanggal 17-23 Desember atau sepekan sejak hari ini, seluruh wilayah Kalteng berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” kata Chandra kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Chandra menjelaskan, puncak musim hujan di Kalteng sejatinya sudah dimulai sejak memasuki bulan Desember 2024.
Hampir sebagian besar wilayah Kalteng saat ini sudah memasuki puncak musim hujan. Puncak musim hujan diprediksi terjadi selama akhir tahun 2024 ini.
“Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, juga akan potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat, dan waspada serta berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” pungkasnya.