Curhat Korban Kebakaran Kebon Kosong ke Pramono Anung: Modal Habis, Dagangan Ludes...
JAKARTA, KOMPAS.com - Sri Rahayu (53), warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat yang menjadi korban kebakaran mengeluhkan dagangan dan modalnya yang habis dilalap api.
Keluhan itu disampaikan Sri di hadapan calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung yang berkunjung ke tenda pengungsian korban kebakaran di SDN 09, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
"Modal habis, dagangan habis terbakar," ujar Sri di hadapan Pramono di lokasi, Kamis.
Sri bercerita, sehari-hari ia mencari nafkah dengan berjualan kerupuk. Saat kebakaran terjadi, Selasa (10/12/2024), Sri tengah mempersiapkan dagangannya untuk berjualan esok hari.
Tak hanya dagangan dan modalnya yang ludes terbakar, rumah yang ditinggali Sri bersama kakaknya, Muryani (64) kini tersisa puing-puing.
Sri dan Muryani pun mau tak mau tinggal di tenda pengungsian bersama warga lain yang terdampak kebakaran.
"Ini mbak saya dulu dagang sayur, setelah kena stroke saya suruh berhenti. Kita berdua udah single semua," tambah Sri.
Mendengar keluhan Sri, Pramono menanyakan, apakah dia dan kakaknya sudah terdaftar sebagai penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) atau belum.
"Belum pernah dapat (kartu) lansia?" tanya Pramono.
Sri bilang, dia dan Muryani tak punya KLJ karena tidak memiliki KTP Jakarta. Meski sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta, Sri dan kakaknya masih tercatat sebagai warga Yogyakarta.
"Ya, kalau KTP Yogya memang agak susah, karena kalau lansia harus KTP Jakarta," sahut Pramono.
"Tapi tempat tinggalnya sudah berpuluh-puluh tahun di sini enggak bisa dapat juga?" tanya Sri.
Pramono menjelaskan, untuk mendapat bantuan dana lansia, Sri dan Muryani harus mengurus KTP Jakarta terlebih dahulu.
"Nanti diajukan dulu KTP-nya, harus warga Jakarta, nanti dibantu ama camat dan lurah," ujar Pramono.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman padat penduduk semipermanen di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) terdampak kebakaran ini.
"Sekitar 600 KK kalau hitungan sementara, sementara ada 1.800 jiwa (terdampak kebakaran)," ucap Ketua RW 05 Kelurahan Kebon Kosong, Julianto saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa.
Julianto mengatakan, korban kebakaran akan ditempatkan di dua lokasi pengungsian yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).