Curhat Pedagang Pasar Tanah Abang Sewa Kios Rp 75 Juta Per Tahun Saat Rano Karno Blusukan

Curhat Pedagang Pasar Tanah Abang Sewa Kios Rp 75 Juta Per Tahun Saat Rano Karno Blusukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pedagang hijab bernama Deby berkeluh kesah karena harus membayar sekitar Rp 75 juta per tahun untuk menyewa kios di Blok F, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Curahan hati itu dilontarkan Deby kepada Kompas.com saat calon wakil gubernur (cawagub) Rano Karno melakukan blusukan ke Blok F, Pasar Tanah Abang, Selasa (12/11/2024).

"Masih mahal (sewa kiosnya) Rp 70 juta - Rp 75 juta satu hook per tahun," ucap Deby, Selasa.

Namun, pedagang bisa membayarnya dengan cara dicicil sebanyak tiga kali dalam satu tahun kepada pengelola.

Deby mengungkapkan, beberapa tahun belakangan ini selalu berusaha keras untuk menutupi cicilan sewa kiosnya.

"Diusahain menutup cicilan tiga kali," tambah Deby.

Meskipun, Deby menyadari, untuk mengumpulkan biaya sewa kios tak semudah dulu.

Pasalnya, Deby mengaku, sejak Pandemi Covid-19, Pasar Tanah Abang mengalami kemunduran karena sepi pembeli.

Ditambah lagi, dengan maraknya penjualan online yang membuat pembeli di Pasar Tanah Abanh semakin menurun.

Oleh sebab itu, Deby berharap, Rano bisa membuat Pasar Tanah Abang kembali ramai jika menang di Pilkada Jakarta.

"Mudah-mudahan pasar ramai lagi, karena kan sekarang perbandingannya sama online," ujar Deby.

Terkait keluhan Deby, Rano berjanji akan memringankan biaya sewa kios para pedagang Pasar Tanah Abang.

"Kita akan kasih keringanan. Artinya, pemerintah daerah kalau bisa melakukan itu, lakukan," ungkap Rano, Selasa.

Rano mengungkapkan, Pasar Jaya yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta penggunanya adalah para pedagang.

Jika tidak ada solusi dari sepinya Pasar Tanah Abang maka berpotensi membuat pedagang bangkrut dan tak menyewa kios lagi.

Alhasil, gedung pasar akan kosong dan menjadi sia-sia.

Oleh sebab itu, salah satu solusinya adalah memberikan potongan biaya sewa kios kepada para pedagang.

"Misalnya kita kasih keringanan oke selama enam bulan biaya sewa kita potong 50 persen, pada dasarnya kalau penjualanan baik mereka juga bayarnya gede," pungkas Rano.

Sumber