Curhat Penjahit di Mayestik Menanti Order Jahitan Dress Natal
Penjahit di Pasar Mayestik, Jaksel, curhat sepi orderan di akhir tahun. Penjahit cerita sepi orderan sejak Pilkada.
Pantauan di lokasi, Kamis (19/12/2024), area busana dan penjahit di pasar Mayestik lengang tanpa pengunjung. Hanya ada beberapa toko penjahit yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
Salah satu pemilik jasa penjahit di Pasar Mayestik, Anton (50), menuturkan tidak ada peningkatan penjualan jasa menjelang Natal dan tahun baru ini. Anton menyebut jasa penjahit mengalami penurunan cukup signifikan.
"Nggak ada (peningkatan), dari semenjak pilkada," ungkap Anton di Pasar Mayestik.
Anton menyebut penurunan ini terbilang cukup parah jika dibandingkan dengan tahun lalu. Biasanya, kata dia, pengunjung akan ramai apabila menjelang Natal.
"Ini agak parah, cukup lumayan jauh (penurunannya)," kata Anton.
Anton mengatakan penurunan ini disebabkan karena pembeli beralih memakai jasa platform online. Selain itu, menurutnya, musim hujan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan orang malas ke luar rumah.
"Sekarang kan sudah cenderung ke online ya. Apalagi ini kan musim hujan, orang pada males keluar," ujar Anton.
Pemilik jasa penjahit yang lain juga menuturkan hal yang sama. Yuli (48) mengungkapkan pesanan untuk Natal dalam kurun waktu 2 tahun terakhir menurun.
"Kalau untuk pesanan untuk Natal, itu dua tahun ini agak berkurang, nggak seperti biasanya," sebut Yuli.
Yuli mengungkap, menjelang Natal kali ini, jasanya mengalami penurunan 50 persen. Menurutnya, penjualan menjelang Natal hampir sama dengan hari biasa.
"Turunnya hampir 50 persen. Cukup banyak, makanya sekarang nggak begitu sibuk," kata Yuli.
Dia mengungkap penyebab penurunan pemakaian jasa miliknya dipengaruhi berkurangnya pengunjung yang datang sebab beralih memakai ke platform online.
"Pertama pengunjung pasarnya yang berkurang, makanya otomatis pesanan itu berkurang. Mungkin karena faktor online atau apa, kita nggak tahu," kata Yuli.
Simak juga Video ‘Menag Singgung Toleransi di Seminar Natal Jangan Hanya Jadi Kiasan Bibir’
[Gambas Video 20detik]