Curhat Warga Muara Angke Capek Kebanjiran Rob, Nguras Lumpur Mulu
Banjir luapan air laut (rob) pasang surut di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, masih terjadi. Warga mengeluh capek menghadapi banjir rob berhari-hari.
Warga bernama Emi (36) mengatakan, setiap terjadi banjir rob, rumahnya di RT 02 RW 22 Muara Angke selalu terendam banjir. Dia mengatakan lumpur sisa banjir membuat warga membutuhkan air bersih.
"Hari ini banjir mulai naik lagi. Biasa mah jam 6 pagi kemarin. Ini jam 10 baru naik. Mudah-mudahan sih nggak makin naik lagi. Capai banjir terus, kasur kerendem semuanya, nguras dalem, lumpur semua, item. Ngurasnya pakai air bersih biar nggak bau," kata Emi kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).
Emi harus merogoh kocek bila ingin mendapat air bersih. Biasanya air bersih itu juga digunakan mandi atau mencuci baju.
"(Kalau air) ada yang jualan lewat, kemarin dari RW ada bantuan. Ngambil pakai jeriken, pakai ember, kebagian semua," ujarnya.
Dia mengatakan banjir rob melanda kawasan rumahnya sudah hampir sepekan. Dia mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan pangan setiap harinya.
"Nggak bisa masak (sejak kemarin), ini masih mending bisa (hari), kemarin nggak bisa. Kemarin mah ada bantuan nasi kotak, cuma satu, keluarga ada enam, saya doang yang makan, yang lain nggak," jelas dia.
Jika air mulai pasang, barang-barang Emi di rumah ikut tergenang air. Dia menyiasatinya dengan menyusun bata ringan atau hebel agar lemari dan barang lainnya tidak terendam.
"Ini barang semua naik ke atas. Lemari pakai hebel, lihat tuh. Belum lagi lampu mati," ujarnya.
Hari ini, banjir rob di Jakarta Utara juga masih terjadi. Berdasarkan data BPBD Jakarta per pukul 11.00 WIB, ada 2 RT yang terendam banjir rob. Berikut datanya
- Kelurahan Pluit 2 RT (terendam banjir rob)* Ketinggian 10 sampai 25 cm* Penyebab Rob
Lihat Video Banjir Rob di Muara Angke Berangsur Surut, Warga Mulai Aktivitas
[Gambas Video 20detik]